Pernahkah kamu mendengar istilah studi independen? Melalui program ini mahasiswa berkesempatan untuk menggabungkan mata kuliah dari berbagai ilmu yang sesuai dengan minat dan tujuan karir.
Selain itu melalui studi independen, mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi pada bidang tertentu. Nah, biar ngga penasaran. Yuk simak informasi berikut!
Apa itu studi independen?
Studi independen merupakan salah satu kegiatan dalam merdeka belajar kampus merdeka. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan potensi diri di luar perkuliahan. Kegiatan ini setara dengan 20 SKS.
Studi independen memungkinkan kamu memilih dan mengatur sendiri kegiatan belajar sesuai dengan minat, bakat dan kebutuhan. Program ini memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi topik atau bidang studi tertentu yang tidak tercantum dalam kurikulum universitas.
Studi independen kampus merdeka mendorong mahasiswa agar lebih aktif dalam mengambil inisiatif dan tanggung jawab terhadap proses pembelajaran. Kamu bisa mengikuti kursus, pelatihan, seminar, magang atau kegiatan lain sesuai dengan minat.
Dalam program ini, mahasiswa mempraktekkan kompetensi tersebut ke dalam proyek riil. Sehingga kamu akan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang sangat dibutuhkan dalam dunia industri maupun usaha.
Salah satu aspek penting dari studi independen kampus merdeka adalah pemberian sertifikat sebagai pengakuan resmi terhadap kegiatan studi yang telah diselesaikan oleh mahasiswa. Sertifikat ini memberikan bukti konkret tentang kompetensi dan pencapaian yang kamu peroleh melalui program studi independen.
Mengapa perlu mengikuti studi independen?
Program ini sangat direkomendasikan bagi mahasiswa karena bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan skill di luar aktivitas perkuliahan, meningkatkan jumlah serta memajukan mahasiswa lulusan perguruan tinggi, dan mempersiapkan mahasiswa untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja di berbagai lapangan industri.
Apa saja syarat untuk mengikuti studi independen?
Sebelum mengikuti program studi independen, yuk pahami dulu syarat dan ketentuannya di bawah ini:
- Mahasiswa dari seluruh Indonesia tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, situasi ekonomi dan sosial lainnya.
- Mahasiswa aktif dan terdaftar di pangkalan data pendidikan tinggi (PDDIKTI) atau belum lulus dari program studi terakreditasi dari seluruh PTN dan PTS di bawah naungan Kemdikbudristek
- Mahasiswa aktif pada jenjang D2/D3/D4/S1 dengan ketentuan semester sebagai berikut pada saat mendaftar program studi independen:
- D2/D3/D4: Minimal semester 2
- S1: Minimal semester 4
- Belum yudisium dan bersedia untuk tidak yudisium selama program studi independen berlangsung;
- Mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti program studi independen dari perguruan tinggi
- Berkomitmen untuk melaksanakan dan menyelesaikan program studi independen sampai selesai;
- Bersedia tidak mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek selain program studi independen
- Data mahasiswa terdaftar di PDDIKTI dan sesuai dengan nama di KTP Mahasiswa.
- Mahasiswa wajib mengunggah dokumen berikut:
- Curriculum Vitae (CV)
- Transkrip Nilai
- Foto/scan KTP
- Asuransi kesehatan jika punya
Bagaimana tahapan pelaksanaan studi independen?
Pelaksanaan studi independen dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
1. Pendaftaran
Mahasiswa mendaftar program studi independen di fakultas atau web DIKTI. Mahasiswa juga mengumpulkan dokumen lengkap saat pendaftaran.
2. Seleksi
Perguruan tinggi melakukan validasi data dan memberikan rekomendasi kepada mahasiswa yang memenuhi syarat. Mitra juga dapat menyeleksi mahasiswa secara langsung.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
3. Persiapan
Mahasiswa mendapatkan rekomendasi tertulis dari dosen pembimbing akademik dan kepala program studi. Prodi mengusulkan nama dosen pembimbing dan fakultas yang menerbitkan surat tugas. Mahasiswa menemui dosen pembimbing untuk menyiapkan pelaksanaan studi independen.
4. Pelaksanaan
Mahasiswa melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing dan menyusun laporan kegiatan. Mahasiswa juga mempraktekkan kompetensi dalam proyek riil dengan bimbingan mentor profesional. Mahasiswa berinteraksi secara langsung dengan pengajar, mentor, dan mahasiswa lainnya.
5. Evaluasi
Mahasiswa diberikan sertifikat jika dinyatakan lolos evaluasi.
Apakah studi independen dapat uang saku?
Program studi independen memberikan uang saku kepada mahasiswa yang mengikutinya. Mahasiswa tidak perlu menanggung biaya hidup di kota tujuan karena studi independen bisa dilakukan di berbagai tempat, termasuk rumah atau tempat lain yang nyaman. Kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi atau akomodasi.
Oleh karena itu, uang saku yang diberikan kepada mahasiswa cenderung lebih rendah karena tidak termasuk biaya hidup tambahan. Meskipun demikian, uang saku tersebut tetap memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa selama masa studi independen. Hal ini dapat membantu kamu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengurangi beban finansial selama program studi berlangsung.
Bagaimana contoh studi independen?
Berikut beberapa contoh kegiatan yang bisa kamu pilih ketika mengikuti program studi independen:
1. UI/UX Intensive Bootcamp
Melalui program UI/UX Intensive Bootcamp mahasiswa akan mendapatkan pelatihan seperti,pengguna, desain interaksi, desain visual, prototyping, dan pengujian. Pelatihan ini dilakukan selama 5 bulan dan setelah lulus mahasiswa akan mendapatkan sertifikat.
2. Data Science Academy
Mahasiswa akan diberikan berbagai modul pembelajaran mulai dari konsep data engineering, data warehouse, SQL, pengenalan data visual tools, dan masih banyak lagi. Selain itu mahasiswa juga bisa berkonsultasi dengan expert terkait materi yang dipelajari.
3. Food Safety Management System Specialist
Kegiatan food safety management system specilist akan dibagi dalam beberapa kelompok. Per kelompok terdiri dari 5 orang dan 1 pembimbing. Setiap kelompok tersebut akan mendapat case study dari beberapa mitra industry. Pada tahap akhir setiap peserta diberikan dua sertifikat yaitu sertifikat keikutsertaan dan sertifikat kompetensi dari perusahaan.
Apa perbedaan magang dan studi independen?
Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui secara pasti perbedaan antara magang dan studi independen. Padahal keduanya mempunyai struktur yang berbeda.Yuk simak perbedaannya:
1. Magang
Magang merupakan kegiatan belajar dan simulasi menjadi pekerja di dunia profesi dengan bimbingan dari ahli di suatu perusahaan.
Melalui magang, mahasiswa bisa terlibat langsung dalam aktivitas internal maupun eksternal yang diadakan oleh mitra tempat magang dan mendapat ilmu praktis dari supervisor. Mahasiswa juga berkesempatan untuk mendapatkan koneksi yang luas dan pengalaman karir di masa depan sesuai dengan bidang yang diminati.
2. Studi independen
Studi independen merupakan pembelajaran di kelas yang kurikulumnya sudah dirancang khusus oleh mitra perusahaan. Singkatnya, studi independen hampir sama dengan perkuliahan, namun mahasiswa diajar oleh profesional dari mitra yang bekerja sama dalam program MSIB.
Manfaat dari studi independen tidak kalah menarik dengan magang. Mahasiswa memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan di dunia kerja dan berinteraksi langsung dengan pakar di bidang yang diminati. Kompetensi yang dipelajari pun dapat dipraktekkan secara langsung untuk menjadi portofolio ketika melamar pekerjaan.
Sekarang sudah paham kan apa itu studi independen. Dengan berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan, yuk persiapkan dirimu dari sekarang. Semoga berhasil.
Artikel terkait:
Ditulis oleh Devi Alfina
