Kamu sekarang sedang mempersiapkan diri bergabung mengikuti organisasi kampus? Jika demikian, tampaknya kamu sekarang sedang cari tahu bagaimana agar lolos wawancara bukan? Nah, buat kamu yang sedang cari informasi seputar wawancara organisasi kampus, berikut adalah persiapan wawancara masuk organisasi kampus yang bisa untuk gambaran nanti saat di wawancara.
1. Perkenalan diri
Jika kamu lolos dan mengikuti wawancara organisasi kampus, jangan lupa untuk memperkenalkan diri kamu terlebih dahulu. Karena sifatnya adalah seleksi, pastikan kamu memperkenalkan diri dengan sopan. Adapun etika perkenalan diri saat wawancara, kamu dapat memulai dengan memperkenalkan diri menggunakan kalimat sopan.
Tidak berhenti sampai disitu saja, saat memperkenalkan diri, perkenalkan saja yang singkat-singkat seperti aktivitas yang kamu jalani. Menceritakan sedikit kesibukan kamu yang saat ini kamu jalani. Saat memperkenalkan diri, usahakan untuk memperhatikan gesture tubuh.
Misalnya, kamu dapat memperkenalkan diri dengan senyuman ramah. Sesekali kontak mata sambil menatap pewawancara. Perhatian pada masalah postur tubuh, pastikan untuk memberikan gestur tegap dengan intonasi suara yang sedang, artinya tidak menggunakan intonasi yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Bagaimana? Mudah bukan?
2. Alasan mengapa ingin gabung organisasi ini?
Tidak sekedar memperkenalkan diri saja loh. Saat wawancara organisasi kampus juga perlu mengutarakan alasan kenapa kamu ingin bergabung ke organisasi tersebut. Nah, ada satu tips yang perlu kamu lakukan nih sebelum menjawab alasan bergabung organisasi.
Pastikan, kamu sudah mencari tahu terlebih dahulu tentang visi misi organisasi kampus tersebut. Setidaknya dengan mengetahui visi dan misi kamu akan bisa membuat alasan yang lebih selaras dan sesuai dengan organisasi tersebut.
Jika ternyata alasanmu tidak sesuai dengan visi misi organisasi, setidaknya kamu bisa menghubung-hubungkannya. Siapa tahu kamu justru memiliki nilai plus yang menjadi bahan pertimbangan mereka. Dan, jangan sekali-kali melamar masuk organisasi kampus dengan niat setengah-setengah. Karena akan ketahuan selama proses wawancara. Jadi, daripada buang-buang waktu, lebih baik kamu memastikan segalanya di awal ya.
3. Apa kekuranganmu dan bagaimana mengelola kekuranganmu?
Pertanyaan yang sedikit menjebak, tetapi sebenarnya kamu bisa menjadikan sisi kelemahan kamu menjadi sisi positif kamu loh. Sehingga kamu bisa mengubah kelemahan menjadi sebuah kelebihan. Tentu ini bisa menjadi selling point, karena tidak semua orang bisa melakukanya.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
Ketika kamu ditanya, apa kelemahan kamu, kamu bisa menjawabnya apa ada nya. Hanya saja setelah menjelaskan kelemahan, kamu bisa mengubah kelemahan menjadi hal positif yang justru menguntungkan untuk diri kamu ataupun untuk orang lain.
Misalnya, kelemahan kamu adalah tidak pandai berbicara. Meskipun tidak pandai berbicara dan tidak pandai berbasa-basi, kamu memiliki kelebihan di action. Misalnya ketika dapat tugas dan tanggungjawab mengerjakan sesuatu langsung dikerjakan tidak banyak bicara. Atau kamu orang yang sedikit-sedikit menjadi pikiran. Kelebihannya, melatih berpikir lebih kritis, intuitif dan memiliki data informasi lebih dibandingkan yang lain.
Jadi tidak ada salahnya kamu juga menceritakan kelebihan dibalik sisi kelemahan kamu. Karena ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan mereka lo. Kamu juga perlu menggarisbawahi, bahwa manusia itu selalu ada dua sisi, sisi positif dan sisi negative.
4. Apa kelebihanmu dan apa buktinya?
Kamu tidak perlu khawatir masalah pertanyaan wawancara, kamu tidak melulu ditanya sisi kelemahan kamu kok. Kamu juga akan ditanya sisi kelebihan kamu apa. Nah agar lebih menguatkan dan meyakinkan, saat kamu menyampaikan kelebihan yang kamu miliki, tidak ada salahnya untuk menyertakan bukti-bukti yang sudah pernah kamu peroleh.
Misalnya, kamu berbakat di dunia tulis menulis. Kamu bisa menceritakan pencapaian yang sudah pernah di raih. Sebagai contoh, pernah juara mengikuti ajang perlombaan, tulisannya pernah dipublikasikan di surat kabar atau kemanapun itu. Karena ini juga penting, bahwa kelebihanmu memang sudah ada wujudnnya.
Namun juga perlu digarisbawahi. Saat menyampaikan, pastikan menggunakan bahasa dan intonasi yang tepat. Agar jatuhnya tidak terkesan sombong dan sok pintar. Karena jika jatuhnya ke hal kesombongan, akan berpengaruh juga pada penilaian panitianya loh. Pastinya kamu tidak ingin kerja keras kamu selama ini gagal hanya masalah di poin ini bukan?
5. Apa yang kamu ketahui tentang organisasi ini?
Sering diabaikan bagi calon anggota organisasi kampus nih. Jadi banyak calon pelamar organisasi kampus yang asal mendaftar saja. Ketika lolos ke tahap wawancara sering mengalami kegagalan dikarenakan tidak bisa menjawab terkait apa yang diketahui tentang organisasi ini.
Maka tidak heran jika banyak yang tidak lolos karena jawabannya tidak bisa meyakinkan. Jadi buat kamu, perlu memastikan sebelum masuk ke sesi wawancara. Tidak ada salahnya kamu tahu betul tentang seluk beluk organisasi kampus yang akan diikuti. Tidak ada salahnya kamu kepo cari informasi kesana dan kemari dahulu.
Karena, ketika kamu menunjukan keseriusan itu tanda bahwa kamu menguasai dan mengenal organisasi tersebut. Sebagai organisasi tentu lebih senang dengan calon pelamar yang memiliki keseriusan dan mengenal organisasi itu dengan baik bukan. Jadi, pastikan kamu harus tahu lebih dalam ya. Jangan asal masuk tanpa tahu apa-apa.
6. Kenapa harus menerima kamu?
Pertanyaan yang mungkin terkesan sedikit tidak biasa, dan pertanyaan ini sering ditemukan dalam sesi wawancara. Salah satunya adalah sesi ketika kamu ditanya, kenapa harus menerima kamu? Jadi kamu yang melamar, tetapi kamu juga yang harus meyakinkan alasan agar diterima.
Sebenarnya pertanyaan ini adalah momen terbaik kamu. Karena kamu bisa “menjual” diri kamu agar bisa diterima dalam organisasi kampus tersebut. Lalu apa jawaban yang harus disampaikan? Kamu cukup menjawab sesuai dengan potensi, bakat dan alasan yang sifatnya meyakinkan, kenapa kamu yang harus diterima, bukan orang lain.
Namun perlu digarisbawahi, terkait menjawabnya harus berkelas. Yaitu, jangan menjawab dengan rasa sombong, rasa over percaya diri dan tidak boleh menjatuhkan orang lain. Focus saja pada diri sendiri tanpa ada dasar sombong.
7. Lebih suka bekerja dengan tim atau sendiri?
Penting banget nih, saat wawancara organisasi kampus, kamu akan ditanya tentang karakter kerja kamu. Apakah kamu tipe orang yang suka bekerja sendiri atau bekerja secara kelompok. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari karakter ini. Jadi pertanyaan ini di lontarkan tim tidak bermaksud menyisihkan, tetapi lebih menyesuaikan apakah karakter kamu tepat dengan organisasi mereka atau tidak.
Itu sebabnya, ketika kamu tidak lolos. Kamu tidak perlu sedih. Bisa jadi ketidaklolosan kamu memang jiwa kamu bukan di jenis organisasi tersebut. Tetapi di jenis organisasi kampus lain yang sesuai. Jadi, jangan berputus asa ya. Toh masih ada banyak organisasi kampus yang bisa kamu ikuti sesuai dengan potensi dan bakat kamu kok. Jadi jangan berfokus pada satu organisasi saja.
8. Bagaimana rencana kamu mengelola waktu kuliah dan organisasi?
Mengingat saat mengikuti organisasi ada banyak kegiatan yang akan kamu ikuti. Maka sejak awal panitia seleksi organisasi kampus pun sudah menyiapkan pertanyaan ini. Jadi kamu akan ditanya, apakah kamu siap dengan kepadatan aktivitas nantinya?
Untuk meyakinkan itu, mereka pun menanyakan rencana kamu dalam mengelola waktu kuliah dan organisasi. Misalnya, bagaimana kamu membagi waktu antara kuliah dan kegiatan organisasi? Jadi, pastikan kamu bisa menjawab sebijak mungkin, agar aktivitas diluar kuliah ini tidak mempengaruhi proses belajar kamu selama kuliah.
Jika kamu tidak yakin dengan jawabannya, sebelum memasuki wawancara, kamu bisa merenung terlebih dahulu. Merasa-rasakan dan membuat manajemen waktu.karena, bagaimanapun kuliah itu lebih penting.
9. Apa kontribusi yang bisa kamu berikan ke organisasi ini?
Jadi buat kamu yang memang ingin bergabung dan ikut aktif sebagai aktivitas organisasi kampus, pastikan kamu menyiapkan mental. Bentuk kesiapan mental kamu pun sudah akan diuji ketika kamu memasuki tahap wawancara. Sebelum lolos masuk seleksi, kamu sudah akan ditanya apa kontribusi yang bisa kamu berikan ketika bergabung organisasi kampus.
Mungkin kamu merasa bingung bagaimana menjawabnya bukan? Maka tipsnya, kamu bisa menjawabnya dengan singkat, padat, dan jelas. Apa Yang kamu sampaikan fokus saja pada karakter positif kamu, tanpa melebih-lebihkan, sejujurnya. Jika memang ada kelemahannya, spill sedikit minusnya dan upaya yang bisa kamu lakukan dengan positif.
Sebagai contoh sebagai berikut,”saya orang yang aktif di media sosial dengan senang berinteraksi dengan orang-orang baru. Karena di sana saya merasa lebih bersemangat dan lebih hidup, merasa tidak sendirian dan memiliki pandangan yang lebih luas. Sampai berdampak pada waktu yang terbuang banyak hanya untuk ngobrol dan diskusi dengan orang baru. Namun tetap ada kontribusinya, yaitu dapat membangun relasi.
Dimana relasi ini bisa menjadi jembatan untuk memajukan organisasi kampus dari berbagai kepentingan dan tujuan. Misalnya untuk mendapatkan sponsorship, mendapatkan orang-orang yang inspiratif yang bisa mentransformasikan ilmu mereka ke tim organisasi kita agar memiliki wawasan dan motivasi dsb.
Itulah sekelumit tips tentang pertanyaan wawancara organisasi kampus yang sering ditanyakan. Kamu bisa mencatatnya, sebagai persiapan. Semoga sukses dan berjalan lancar ya. (Irukawa Elisa)
Baca juga nih tentang “Apa itu himpunan mahasiswa dan tugasnya“.