Demokrasi memiliki peran yang sangat krusial bagi mahasiswa. Tidak hanya sebatas pada proses pemilihan ketua BEM, namun juga dalam pembentukan karakter, pengembangan kemampuan berpikir kritis, serta persiapan mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.
Coba kita telaah lebih dalam lagi mengenai dampak dari demokrasi terhadap mahasiswa entah peran mahasiswa sebagai social control, sebagai agent of change dan juga dampak kepada diri sendiri setelah lulus kuliah.
Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dan Menjaga Demokrasi di Indonesia
Sepanjang sejarah, mahasiswa selalu menjadi garda terdepan dalam gerakan sosial dan politik. Demokrasi memberikan ruang bagi mereka untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan perubahan. Oleh karena itu, ketika terjadi ketidakpatuhan pemerintah kepada rakyat, mahasiswa inilah yang menjadi bahan bakar untuk menjaga marwahd dari demokrasi.
Untuk melatih itu semua, bisa dimulai dari partisipasi dalam kegiatan demokratis di kampus, mahasiswa dapat mengasah keterampilan seperti negosiasi, mediasi, dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan dalam dunia nyata.
Jadi, kegiatan demokratis di lingkungan kampus sangat berperan besar kepada jiwa-jiwa mahasiswa ketika turun ke lapangan langsung.
Pembentukan Karakter Demokratis
Demokrasi mengajarkan mahasiswa untuk menghargai perbedaan pendapat, toleransi terhadap keberagaman, dan saling menghormati. Serta partisipasi mahasiswa dalam proses demokrasi menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap keputusan bersama dan mendorong mahasiswa untuk menjadi warga negara yang aktif.
Tanpa dibangun sejak di lingkungan kampus, karakter ini akan mati. Bayangkan, peran mahasiswa yang begitu besar bisa mati karena tidak dibangunnya karakter demokratis.
Selain itu, karakter demokrasi ini juga berdampak banyak untuk pemberatasan korupsi. Jika tidak dibangun jiwa ini, bisa-bisa banyak yang korupsi di kalangan pemerintahan. Makanya, mahasiswa di sini juga berperan sebagai pemberantas korupsi.
Dampak untuk Persiapan untuk Dunia Kerja
DLingkungan kampus yang demokratis mengajarkan mahasiswa untuk bekerja sama dalam tim, berbagi tugas, dan mencapai tujuan bersama. Begitupun nanti di dunia kerja, semuanya bukan bekerja sendiri. Namun, semuanya saling bekerja sama untuk meraih tujuan bersama.
Tujuan ini dituliskan dalam sebuah visi misi perusahaan. Bagi yang pegawai negeri, berarti pelayanan sangatlah penting dan ini juga bisa diasah dari pengalaman diskusi dan tukar pendapat selama kuliah.
Kedua, mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Jenjang karir akan lebih bisa cepat diraih sebab dalam demokrasi, bukan hanya kerja dan digaji tetapi bagaimana kerja sama dalam sebuah tim. Siapa yang bisa bekerja sama, itulah yang akan bersinar.
Jadi, kalau ditanya apa pentingnya demokrasi bagi mahasiswa ya sangat penting sekali. Bukan hanya mahasiswa yang mencari pendidikan karakter demokrasi ini, tetapi pihak kampus juga harus berperan aktif dalam menyediakan ruang untuk demokrasi.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
