Apa kamu pernah merasa geram dengan ketidakadilan yang terjadi di sekitarmu? Ingin menyuarakan aspirasimu dan mendorong perubahan? Jika ya, maka orasi mahasiswa bisa menjadi wadah yang tepat untuk kamu.
Orasi mahasiswa bukan hanya tentang berteriak dan mengeluarkan kata-kata kasar. Lebih dari itu, orasi adalah sebuah aksi pergerakan yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, baik itu berupa kritik, protes, maupun ajakan untuk bertindak.
Namun, bagaimana cara melakukan orasi yang baik? Apa saja tujuan dan contohnya? Yuk, simak pembahasannya dalam artikel ini.
Apa itu Orasi Mahasiswa?
Orasi, berasal dari kata bahasa Inggris “oracion” yang berarti sebuah pidato formal, atau komunikasi formal yang disampaikan kepada khalayak ramai. Dalam konteks mahasiswa, orasi merupakan alat untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap berbagai persoalan yang ada di masyarakat, seperti korupsi, ketidakadilan sosial, atau kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat.
Lebih dari sekadar pidato, orasi mahasiswa adalah sebuah aksi pergerakan. Di dalamnya terkandung semangat untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Orasi menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa dan masyarakat luas untuk bangkit dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Namun, perlu diingat bahwa orasi bukanlah sekadar berteriak dan mengeluarkan kata-kata kasar. Orasi yang efektif haruslah tersusun dengan baik, logis, dan disampaikan dengan penuh semangat. Orasi yang baik juga harus mampu membangkitkan emosi dan mengajak para pendengar untuk bertindak bersama.
Tujuan dari Orasi Mahasiswa
Tujuan dari orasi mahasiswa bermacam-macam, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi beberapa hal berikut:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat: Orasi dapat digunakan untuk menyadarkan masyarakat tentang berbagai persoalan yang ada di sekitar mereka, seperti kemiskinan, kelaparan, atau pelanggaran hak asasi manusia.
- Mendorong perubahan: Orasi dapat digunakan untuk mendorong perubahan sosial dan politik. Dengan menyuarakan kritik dan protes, mahasiswa dapat mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengambil langkah-langkah yang lebih baik dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada.
- Membangun solidaritas: Orasi dapat digunakan untuk membangun solidaritas di antara mahasiswa dan masyarakat luas. Dengan bersatu dan saling mendukung, mahasiswa dan masyarakat dapat menjadi kekuatan yang besar untuk memperjuangkan perubahan.
- Mengembangkan kemampuan diri: Orasi dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan diri mereka, seperti kemampuan berbicara di depan umum, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan menulis.
Lalu, Apa yang Membedakan Orasi dengan Pidato?
Secara umum, orasi dan pidato memiliki beberapa kesamaan, yaitu sama-sama merupakan penyampaian pesan secara lisan di depan khalayak ramai. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya, yaitu:
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
- Tujuan: Pidato umumnya bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, atau hiburan kepada para pendengar. Sedangkan orasi bertujuan untuk menyampaikan kritik, protes, atau ajakan kepada para pendengar.
- Gaya bahasa: Pidato umumnya menggunakan gaya bahasa yang formal dan santun. Sedangkan orasi dapat menggunakan gaya bahasa yang lebih informal dan emosional.
- Suasana: Pidato umumnya disampaikan dalam suasana yang formal. Sedangkan orasi dapat disampaikan dalam suasana yang formal maupun informal.
Sebagai contoh, pidato presiden di depan DPR merupakan contoh pidato yang formal. Sedangkan orasi mahasiswa di depan istana negara merupakan contoh orasi.
Meskipun memiliki perbedaan, orasi dan pidato sama-sama merupakan alat komunikasi yang ampuh. Dengan menggunakan orasi dan pidato secara efektif, mahasiswa dapat menyampaikan pesan mereka kepada masyarakat luas dan mendorong terjadinya perubahan positif.
Cara Orasi yang Baik
Lantas, bagaimana cara melakukan orasi yang baik? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Pilihlah isu yang kamu pedulikan: Pilihlah isu yang benar-benar kamu pahami dan rasakan. Hal ini akan membuat orasimu lebih bersemangat dan meyakinkan.
- Lakukan riset: Pastikan kamu memiliki data dan fakta yang akurat untuk mendukung argumenmu.
- Susunlah struktur orasi yang jelas: Orasimu harus memiliki pendahuluan, isi, dan penutup yang jelas.
- Latihlah orasimu: Semakin sering kamu berlatih, semakin lancar dan percaya diri kamu saat menyampaikan orasi.
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti: Hindari menggunakan bahasa yang terlalu rumit atau akademis.
- Bangkitkan emosi pendengar: Gunakan cerita, contoh, dan gaya bahasa yang menarik untuk membangkitkan emosi pendengar.
- Ajaklah pendengar untuk bertindak: Berikan solusi dan ajakan yang jelas kepada pendengar agar mereka tergerak untuk bertindak bersama.
Nah, sekarang kamu sudah paham kan bagaimana cara menyampaikan orasi dengan baik. Sekarang, simak contoh orasi mahasiswa berikut.
Contoh Orasi Mahasiswa
Berikut contoh orasi mahasiswa yang bisa kamu jadikan referensi:
Judul: Tolak Kenaikan BBM!
Pendahuluan:
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudari sekalian!
Hari ini, kita berkumpul di sini untuk menyuarakan keresahan kita terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan BBM ini jelas-jelas akan menambah beban rakyat, terutama bagi masyarakat miskin dan kelas menengah.
Isi:
Kenaikan BBM ini tidak hanya akan berdampak pada harga kebutuhan pokok sehari-hari, tetapi juga akan menghambat mobilitas masyarakat. Hal ini akan berakibat pada penurunan daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah beralasan bahwa kenaikan BBM ini dilakukan untuk mengurangi subsidi energi. Namun, kita tahu bahwa subsidi energi selama ini banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Pemerintah seharusnya fokus pada pembenahan sistem penyaluran subsidi energi agar tepat sasaran, bukan dengan menaikkan harga BBM yang justru membebani rakyat.
Penutup:
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudari sekalian!
Mari kita tolak kenaikan BBM ini! Kita harus bersatu dan melawan kebijakan yang tidak pro rakyat ini. Kita harus mendesak pemerintah untuk mencabut kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah energi di negara ini.
Hidup rakyat! Hidup mahasiswa!
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan tentang orasi mahasiswa. Orasi merupakan alat yang ampuh bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi dan keresahan terhadap berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Orasi bukan hanya tentang berteriak dan mengeluarkan kata-kata kasar, tetapi harus tersusun dengan baik, logis, dan disampaikan dengan penuh semangat untuk membangkitkan emosi dan mengajak para pendengar untuk bertindak bersama.
Orasi mahasiswa adalah hak dan tanggung jawab kita sebagai agen perubahan. Mari kita gunakan suara kita untuk membangun dunia yang lebih adil dan sejahtera.
Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kamu yang ingin belajar tentang orasi, ya. Kalau kamu tertarik mengulik informasi lainnya terkait organisasi mahasiswa, kamu bisa membacanya disini.