NIM (Nomor Induk Mahasiswa): Cara Mendapatkan dan Manfaat

Apa itu NIM mahasiswa? NIM merupakan nomor induk yang unik dan dimiliki oleh mahasiswa resmi dan sah di perguruan tinggi. Berikut cara lihatnya.
Nomor Induk Mahasiwa

Nomor induk mahasiswa atau NIM merupakan suatu hal yang wajib dimiliki oleh seseorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Biasanya NIM ini nantinya akan berfungsi bagi setiap mahasiswa untuk keperluan akademik maupun kemahasiswaan yang ada di kampus.

Bagi kamu yang masih asing dengan hal tersebut, simak ulasan Duniakampus.id soal nomor induk mahasiswa ini hingga akhir ya.

Apa Itu Nomor Induk Mahasiswa?

Dilansir dari laman Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, nomor induk mahasiswa atau yang juga biasa dikenal sebagai nomor pokok mahasiswa merupakan serangkaian nomor identitas yang digunakan oleh setiap mahasiswa ketika berkuliah di kampus tertentu.

Jika diibaratkan, NIM bisa dianggap mirip seperti KTP yang berfungsi sebagai tanda bahwa kamu benar-benar menjadi mahasiswa aktif di tempat kamu berkuliah.

NIM biasanya digunakan oleh setiap mahasiswa untuk berbagai macam keperluan, seperti registrasi akademik, membayar uang kuliah, dan mengurus KRS untuk menentukan kelas yang akan diikuti pada semester tertentu.

Selain itu, di beberapa kampus tertentu NIM juga bisa digunakan untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perguruan tinggi tersebut, seperti meminjam buku di perpustakaan hingga berobat di klinik yang sudah disediakan.

Cara Mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa

Tidak setiap orang bisa begitu saja mendapatkan nomor induk mahasiswa. Kamu pastinya harus terdaftar di sebuah perguruan tinggi agar bisa mendapatkan nomor ini.

Meskipun demikian, setiap kampus juga memiliki peraturan yang berbeda bagi setiap mahasiswa baru untuk bisa mendapatkan NIM.

Contohnya, mahasiswa baru Universitas Brawijaya harus melakukan beberapa tahapan terlebih dahulu agar bisa mendapatkan NIM seperti yang dikutip dari laman filkom.ub.ac.id, yaitu.

  1. Melakukan pembayaran biaya pendidikan di bank yang bekerja sama dengan kampus.
  2. Mengisi registrasi online di laman admisi.ub.ac.id dengan mengisi data dan melakukan verifikasi.
  3. Mengunggah foto sesuai ketentuan dan mencetak kartu tanda mahasiswa (KTM) dengan NIM yang sudah didaftarkan.

Cek Nomor Induk Mahasiswa di PDDikti

Setelah mendapatkan NIM, kamu bisa memeriksa apakah nomor tersebut sudah aktif di laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PDDikti.

Kamu bisa melakukan beberapa tahapan untuk mengecek apakah NIM yang kamu miliki sudah terdaftar di PDDikti, yakni sebagai berikut.

Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal

Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.

1. Mengakses laman https://pddikti.kemdikbud.go.id/

Cek Nomor Induk Mahasiswa di PDDikti - 1

Kamu bisa mengakses laman ini di device yang dimiliki, baik lewat laptop maupun smartphone.

2. Memasukkan NIM yang kamu miliki di kolom pencarian

Cek Nomor Induk Mahasiswa di PDDikti - 2

Selain NIM, kamu juga bisa memasukkan data lain, seperti nama, program studi, dan perguruan tinggi.

3. Hasil Pencarian

Cek Nomor Induk Mahasiswa di PDDikti - 3

Jika NIM yang kamu miliki terdaftar, maka data dirimu akan muncul di laman PDDikti, seperti nama, jenis kelamin, program studi, perguruan tinggi, hingga status mahasiswa pada saat ini.

Selain itu, kamu juga bisa melihat riwayat studi yang sudah dijalani dalam hasil pencarian tersebut.

FAQ

Berikut beberapa pertanyaan yang sering dicari terkait nomor induk mahasiswa.

1. Apakah NIM Setiap Kampus Sama?

Setiap kampus memiliki nomor induk mahasiswa yang berbeda-beda. Setiap kampus memiliki kebijakan tersendiri terkait NIM yang dimiliki oleh setiap mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi tersebut.

Ada kampus yang menggunakan deretan angka untuk menunjukkan NIM mahasiswa. Meskipun demikian, terdapat juga beberapa kampus yang menggunakan kombinasi angka dan huruf sebagai nomor induk mahasiswanya.

Salah satu contoh NIM yang bisa kamu lihat adalah nomor induk mahasiswa yang digunakan oleh peserta didik di Universitas Gadjah Mada.

Nomor induk mahasiswa Universitas Gadjah Mada biasanya terdiri dari 15 karakter kombinasi angka dan huruf yang dibagi dalam empat bagian yang menunjukkan hal tertentu.

Contohnya, untuk NIM 16/394722/SA/18248, angka 16 menunjukkan angkatan masuk (2016) dari mahasiswa tersebut.

Selanjutnya, angka 394722 merupakan Nomor Induk Universitas atau NIU. Kemudian huruf SA merupakan kode fakultas asal dari mahasiswa yang memiliki NIM tersebut (SA merupakan kode untuk Fakultas Ilmu Budaya).

Terakhir, angka 18248 merupakan Nomor Induk Fakultas dari mahasiswa tersebut.

2. Nomor Induk Mahasiswa Bisa Dilihat Dimana Saja?

Cara termudah untuk melihat nomor induk mahasiswamu adalah dengan mengecek kartu tanda mahasiswa atau KTM yang kamu miliki.

Selain itu, kamu juga bisa melihat NIM yang dimiliki lewat akun akademik dan laman PDDikti.

3. Apakah NIM dan NPM Itu Sama?

Pada dasarnya, NIM dan NPM merupakan dua hal yang sama. Baik NIM maupun NPM sama-sama berfungsi sebagai identitas seorang mahasiswa ketika menjalani perkuliahan.

Perbedaan dari dua hal ini hanya terletak pada penyebutan yang digunakan di setiap kampus saja.

4. Nomor Induk Mahasiswa Untuk Apa?

Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh setiap peserta didik dari nomor induk mahasiswa yang dimilikinya.

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan NIM adalah akses akun akademik, data diri untuk mengikuti lomba dan beasiswa, hingga memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh kampus.

5. Kapan Nomor Induk Mahasiswa Diberikan?

Biasanya nomor induk mahasiswa akan diberikan kepada setiap peserta didik baru yang mulai berkuliah di kampus tertentu.

Setiap mahasiswa biasanya akan langsung mendapatkan NIM setelah menyelesaikan setiap proses registrasi administratif dan membayar uang kuliah.

Meskipun demikian, setiap kampus memiliki aturan tersendiri terkait jangka waktu bagi setiap mahasiswa baru untuk mendapatkan kartu tanda mahasiswa atau KTM.

6. Berapa Angka Nomor Induk Mahasiswa?

Setiap kampus memiliki jumlah angka untuk nomor induk mahasiswa yang berbeda-beda. Contohnya, mahasiswa UIN Walisongo Semarang memiliki NIM dengan jumlah 10 angka.

Di sisi lain, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta memiliki NIM dengan jumlah 11 angka.

Selain itu, juga terdapat kampus-kampus yang mengkombinasikan angka dan huruf sebagai nomor induk mahasiswa, seperti NIM yang dimiliki oleh peserta didik di Universitas Gadjah Mada.

Apakah sudah terjawab pertanyaan seputar nomor induk mahasiswa yang mungkin juga terpikirkan olehmu? Dapatkan informasi lainnya seputar kehidupan perkuliahan dengan membaca artikel lainnya yang ada di Duniakampus.id.

Artikel Lainnya

Baca juga: