Motivation Letter Mahasiswa Baru

Pernahkah kamu mendengar istilah motivation letter? Motivation letter biasanya digunakan untuk melamar suatu program seperti penerimaan mahasiswa baru, program beasiswa, melamar organisasi non-profit, menjadi sukarelawan, hingga melamar pekerjaan.

Nah, bagi mahasiswa baru harus mulai mencari tahu apa sih motivation letter itu? kenapa harus membuat motivation letter? dan bagaimana cara membuatnya? Daripada penasaran, yuk simak penjelasan berikut.

Apa itu Motivation Letter?

Surat motivasi atau motivation letter merupakan surat pengantar atau esai yang menjelaskan mengapa kamu cocok untuk mengikuti program atau beasiswa tersebut. Motivation letter terdiri dari satu halaman pendek. Motivation letter digunakan untuk:

1. Mendaftar program pendidikan tinggi atau beasiswa ke luar negeri (S1/S2/S3);
2. Melamar pekerjaan di organisasi nirlaba (non-profit);
3. Melamar sebagai sukarelawan di suatu organisasi; dan
4. Melamar magang di suatu perusahaan.

Pada umumnya, cara membuat motivation letter untuk beasiswa/magang/volunteer itu sama. Hanya saja harus disesuaikan dengan program yang akan kamu lamar.

Mengapa Mahasiswa Baru Diberi tugas Membuat Motivation Letter?

Sebelum membuat, disarankan membaca dahulu mengenai “7 Perbedaan Siswa dan Mahasiswa“. Tujuannya supaya bisa menuliskan motivation letter yang lebih baik lagi.

Membuat motivation letter sangat penting karena dari motivation letter itulah perekrut bisa mengenal lebih dalam tentang kamu, dan inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang cocok untuk program tersebut. Tidak jarang kandidat program beasiswa tidak lulus karena mereka membuat motivation letter yang kurang meyakinkan atau asal-asalan.

Pastinya semua organisasi, perguruan tinggi, dan perusahaan mencari kandidat yang benar-benar menginginkan posisi tersebut, dan mencari orang yang bersemangat dengan apa yang mereka lakukan. Motivation letter yang baik dan benar akan membuatmu lebih unggul dan menarik dibandingkan pelamar lainnya.

Apa yang Harus Dimasukkan dalam Motivation Letter?

Berikut beberapa struktur yang harus kamu masukkan ke dalam motivation letter agar terlihat semakin menarik :

1. Pembuka Motivation Letter

Pembuka motivation letter harus menarik, jelas, namun tidak berlebihan. Jangan menulis paragraf pembuka yang terlalu umum karena ada banyak orang lain yang juga mengirim motivation letter di program yang sedang kamu daftar. Ingat, tulis hal-hal yang berkaitan dengan program tersebut, ya.

Di paragraf pembuka motivation letter kamu dapat mencantumkan hal-hal berikut:

1. Informasi pribadi: Siapa kamu dan apa aktivitas kamu saat ini?
2. Tujuan melamar: apa tujuan kamu melamar di program tersebut? Dimana kamu melamar di organisasi/universitas/perusahaan magang?
3. Pengantar untuk sebagian besar isi motivation letter: Sebutkan alasan umum mengapa kamu melamar dan intisari motivation letter kamu (pernyataan tesis/thesis statement)

Jika kamu merasa kesulitan menulis paragraf pembuka motivation letter yang baik dan menarik, tinggalkan dulu sampai akhir dan tulis isi motivation letter terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu akan tahu lebih jelas inti dari motivation lettermu untuk diringkas dan ditulis pada paragraf pembuka. 

2. Isi Motivation Letter

Paragraf ini adalah bagian utama dari motivation letter. Bagian isi harus lebih padat ketika menyebutkan cerita dibalik pencapaian, keterampilan, dan motivasimu terhadap bidang yang kamu lamar. Tulislah motivation letter secara faktual, perekrut akan tahu jika kamu tidak jujur dan hanya mengarang cerita.

Berikut hal-hal yang harus kamu tulis pada paragraf isi motivation letter:

1. Pengalaman: tuliskan kegiatan yang pernah kamu lakukan, prestasi yang pernah kamu capai, dan keahlian yang kamu miliki terkait bidang yang kamu lamar.
2. Motivasi: tuliskan alasan kamu mendaftar program tersebut secara kuat dan detail.
3. Tujuan: jelaskan visi misi/tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin kamu raih terkait dengan karakteristik program dan isu yang sedang terjadi.

3. Penutup Motivation Letter

Pada bagian penutup motivation letter, tuliskan kesimpulan motivation letter secara singkat, jelas, dan tegas. Yakinkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk program/bidang tersebut.

Pada bagian penutup motivation letter, kamu bisa mencantumkan hal-hal berikut:

1. Rangkum poin terkuatmu. Sebutkan mengapa kamu cocok di perusahaan/organisasi/program tersebut.
2. Tujuan menulis: Sertakan apa yang ingin kamu pelajari, dapatkan, dan hal-hal yang akan kamu lakukan jika kamu diterima di program tersebut.
3. Ucapan terima kasih: Sampaikan terima kasih kepada hiring manager karena telah meluangkan waktu untuk membaca motivation letter
4. Call to Action. Mengajak hiring manager untuk bertindak

Tips Menulis Motivation Letter untuk mahasiswa baru

Sebelum mengirim surat motivasi, sebaiknya koreksi dulu surat yang kamu tulis. Perbaiki semua kesalahan ejaan dan tata Bahasa Indonesia pada setiap paragraf. Berikut ini tips yang dapat kamu lakukan ketika menulis motivation letter.

1. Sesuaikan Format Penulisan

Bila terdapat ketentuan dalam penulisan surat motivasi seperti format, panjang tulisan dan konten yang telah ditetapkan sebelumnya, maka kamu harus menyesuaikan dengan format tersebut.

2. Gunakan Penulisan Bahasa Inggris yang Benar

Gunakan Bahasa Inggris dengan grammar yang benar, penulisan yang jelas, resmi, dan mudah dipahami. Jangan menggunakan singkatan atau istilah yang sulit dimengerti. Fokuslah dalam mendeskripsikan kekuatan dan keunggulanmu

3. Perhatikan Hal-Hal yang Perlu Dihindari

Cek kembali setelah selesai membuat motivation letter. Penggunaan Bahasa inggris yang baik, hindari menggunakan Bahasa Inggris gaul atau informal karena membuatmu tampak tidak profesional. Jangan menunjukkan ketidakpercayaan diri dalam motivation letter, apalagi mengeluh dan menyalahkan keadaan. Sebaiknya tunjukkan solusi dan rencana Masa depan untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Buat dengan Menarik

Kamu harus memastikan bahwa motivation letter-mu menarik untuk dibaca. Intinya, jika kamu yang menulis saja tidak tertarik saat membacanya, apalagi dengan pihak universitas? Jadi buat semenarik mungkin ya.

5. Jangan Hanya Bercerita

Jangan menggunakan phrase, kalimat atau opini umum seperti “Saya suka bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai belahan dunia”. Lebih baik tulis alasan yang lebih spesifik seperti alasan dan hal-hal yang kamu lakukan untuk mengembangkan idemu. Jelaskan, apa yang menjadi alasanmu suka bertemu dengan orang baru, apa saja yang senang kamu diskusikan dengan mereka, dan apa saja alasan yang mendasari pertemuan itu..

6. Maksimalkan Batas Jumlah Kata

Pada dasarnya tidak ada aturan pasti berapa jumlah kata yang dalam penulisan motivation letter. Kamu dapat menyesuaikan jumlah kata dengan persyaratan yang diberikan oleh pihak kampus atau penyedia beasiswa.

Saat membuat draft pertama, jangan pedulikan batasan jumlah kata ini. buat saja motivation letter sesuai keinginanmu. Nah, setelah draft jadi dan kamu melakukan review maka kamu bisa melakukan pemotongan di beberapa bagian yang kamu anggap tidak perlu. Sebisa mungkin hasil akhir motivation letter harus sesuai dengan batasan jumlah kata yang ditentukan ya.

Demikian informasi mengenai motivation letter untuk mahasiswa baru. Kamu bisa jadikan contoh di atas sebagai inspirasi ketika menulis motivation letter, tetap sesuaikan lagi dengan program yang kamu daftar, ya. Good job.

Baca juga: Motivation Letter Beasiswa LPDP

Ditulis oleh Devi Alfina