Biasanya dalam wawancara ditanya alasan atau motivasi mengikuti organisasi. Buat kamu yang masih newbie pasti bingung dan serba salah ingin menjawabnya bukan? Biasanya kawula muda akan bingung menjawab, karena tidak tahu motivasi mengikuti organisasi.
Padahal mengikuti organisasi memiliki banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan loh. Sementara buat kamu yang ingin menjadi mahasiswa yang aktif mengikuti organisasi, ada beberapa tips agar kamu antusias mengikuti organisasi kampus. Penasaran, apa saja sih motivasi mengikuti organisasi? Yuks simak satu persatu.
1. Belajar Bekerjasama Dengan Orang Lain
Motivasi mengikuti organisasi yang memberikan nilai manfaat buat kamu adalah, kamu akan belajar bekerjasama dengan orang lain. Jangan anggap ini hal sepele. Kita tidak akan pernah tahu jika berawal dari bekerjasama dengan orang lain, kamu memiliki peluang untuk melebarkan karir, membuka kesempatan baru untuk kamu dan mengundang rezeki di masa depan kamu loh.
2. Mengimplementasikan Skill Yang Dimiliki
Sudah barang tentu, Ketika kamu mengikuti organisasi kamu akan memiliki skill baru. Mungkin saja skill tersebut sebelumnya belum pernah kamu sadari. Bisa jadi pula, skill yang diasah Ketika mengikuti organisasi kampus suatu saat akan mengantarkan kamu ke jenjang karir tertinggi, atau kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang mentereng.
3. Upgrade Diri Untuk Berorganisasi
Setidaknya dengan mengikuti organisasi di kampus, secara personal kamu akan upgrade diri. Kamu bisa belajar banyak hal Ketika mengikuti organisasi. Mungkin dulu kamu tipe orang yang malu atau tidak berani berbicara di depan orang. Setelah mengikuti organisasi, kamu pun mulai memiliki keberanian. Tidak hanya itu saja, disadari atau tidak kamu juga akan belajar menjadi seorang pemimpin, memiliki skill dan masih banyak hal lainnya.
4. Ingin Membuat Perubahan Untuk Pribadi Dan Organisasi (Kepemimpinan)
Tentu saja menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah. Dibutuhkan rasa berjiwa besar. Ada satu yang menarik, untuk menjadi seorang atasan dalam sebuah organisasi memang bisa dilakukan oleh siapa saja. Tetapi tidak semua atasan memiliki jiwa kepemimpinan.
Setidaknya dengan mengikuti organisasi, kamu memiliki pribadi kepemimpinan. Dimana kamu bisa mengayomi, membimbing dan membersamai orang-orang yang sedang dalam proses pendewasaan dan proses karir mereka.
5. Menjalin Relasi Untuk Karir Masa Depan
Salah satu motivasi mengikuti organisasi yang tidak kalah penting adalah, kamu akan bertemu dengan orang-orang baru. Baik itu dari orang kalangan atas, biasa namun inspiratif hingga dari berbagai kalangan yang beragam. Keberadaan mereka yang pada akhirnya kita sebut dengan relasi.
Relasi adalah jembatan yang akan menghubungkan potensi, peluang untuk meraih mimpi. Kita tidak akan pernah tahu dengan siklus kehidupan ini bukan? Bisa jadi selulus kuliah, kamu bisa langsung bekerja lewat informasi dari relasi yang pernah kamu temui.
6. Belajar Negosiasi
Bergabung dalam organisasi tidak hanya ajang kumpul-kumpul tidak jelas. Sebaliknya, sebenarnya kamu akan bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki semangat tinggi dan proaktif. Apalagi jika organisasi yang kamu ikuti aktif mengadakan sebuah event, maka kamu akan bertemu banyak klien, yang menuntut kamu untuk belajar bagaimana melakukan negosiasi.
7. Tanda Pengabdian Diri
Orang-orang besar hidup karena pengorbanan dan dedikasinya. Maka tidak heran jika orang-orang yang sukses sudah biasa melakukan pengabdian diri. Begitupun Ketika mengikuti organisasi, kamu sebenarnya sedang menempa dan belajar bagaimana melakukan pengabdian diri.
8. Melatih Public Speaking
Jika kamu merasa kesulitan berbicara di hadapan orang banyak atau di sebuah forum, maka dengan mengikuti organisasi kampus, kamu akan belajar berani berbicara. Sehingga kemampuan public speaking kamu terasah.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
Tampaknya kemampuan public speaking ini sepele dan tidak penting. Tetapi sebenarnya sangat penting banget buat kamu. Karena skill ini tidak hanya akan kamu gunakan saat presentasi tugas atau saat presentasi ujian skripsi kamu nanti. Tetapi setelah lulus dari kuliah, kemampuan public speaking akan menjadi nilai tambah tersendiri.
9. Melatih Mengelola Emosi Diri
Apakah kamu salah satu tipe orang yang emosional? Atau tidak bisa mengelola emosi? Nah, dengan mengikuti organisasi, secara mental kamu akan belajar untuk menahan dan mengontrol emosi. Pentingnya mengelola emosi dapat berpengaruh pada masa depan kamu loh. Ketika kamu memiliki kontrol emosi yang baik, maka akan semakin banyak orang yang merasa nyaman dengan kamu.
Ketika orang-orang dan teman-teman nyaman disekitar kamu. Maka kamu memiliki peluang untuk mendapatkan tawaran kerjasama, tawaran bekerja dan beragam tawaran yang sifatnya akan memberikan keuntungan buat kamu. Bagaimana? Menarik bukan? Jadi mulai sekarang, kita bisa berlatih mengontrol emosi ya.
10. Mudah Untuk Akses Ke Magang-Magang
Tidak dapat dipungkiri, persaingan dunia kerja itu keras. Bahkan Ketika pihak kampus memberikan tugas magang sekalipun, rasanya sulit sekali mendapatkan tempat tempat magang. Nah, dengan mengikuti organisasi kamu sedikit diuntungkan.
Biasanya mahasiswa yang mengikuti organisasi memiliki kemudahan saat mau magang. Ada banyak alasannya, ada yang karena kamu memang sudah punya pengalaman dasar, ada yang memang sudah dipercaya karena ada relasi dan ada pula karena kamu memang sesuai dengan kualifikasi.
Setidaknya kamu tidak kosong-kosong amat saat melamar magang. Sehingga kamu lebih diperhitungkan oleh perusahaan, dan tentu saja ini adalah hal yang perlu kamu manfaatkan sebaik-baiknya. Bagaimana? Dari beberapa ulasan di atas, kamu sudah bisa menemukan motivasi mengikuti organisasi itu seperti apa bukan? Untuk rangkuman artikel di atas, bisa lihat gambar ini ya. Bisa juga share ke grup kelasmu lho.
Jadi buat kamu yang selama ini masih ragu, apakah akan ikut organisasi atau tidak, tidak perlu ragu lagi. Karena selalu ada yang menarik Ketika kamu aktif mengikuti kegiatan. (Irukawa Elisa)
