Biasanya, analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan tantangan bisnis atau usaha. Selain itu, analisis SWOT juga bisa digunakan untuk diri sendiri lohh.
Semakin kamu mengenal dirimu sendiri, kamu akan memahami kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki agar bisa memanfaatkan peluang dan menyelesaikan tantangan di masa mendatang.
Lantas, bagaimana cara membuat analisis SWOT diri sendiri? Apakah sama dengan analisis SWOT untuk bisnis? Agar tidak semakin penasaran, yuk kita bahas. Simak sampai akhir ya!
Apa itu analisis SWOT?
Analisis SWOT merupakab cara analisis diri sendiri berdasarkan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan yang dimiliki (opportunity), dan tantangan (threat).
Analisis SWOT diri sendiri berfungsi untuk menilai karakter dan kepribadian diri sendiri sehingga bisa memahami kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Analisis SWOT diri sendiri digunakan untuk berbagai hal, terutama karir dan pekerjaan.
Apa tujuan dari analisis SWOT?
Setiap kegiatan pasti ada tujuannya. Analisis SWOT diri sendiri mempunyai beberapa tujuan berikut:
- Mengetahui kelebihan dan kemampuan diri sendiri. Kelebihan tersebut dimaksimalkan dan dijadikan poin plus bagi diri sendiri yang dimanfaatkan dengan baik.
- Mengevaluasi kekurangan atau kelemahan seseorang. Kekurangan tersebut menjadi bahan evaluasi agar tidak fokus pada kekurangan, tetapi memperbaiki dan mencari solusi terbaik.
- Mencari peluang atau kesempatan yang dimiliki. Kesempatan atau peluang berasal dari kelebihan diri sendiri.
- Mengidentifikasi ancaman atau tantangan. Ancaman ini bisa menjadi hambatan. Namun hal tersebut dianggap sebagai tantangan bagi sebagian orang.
Apa manfaat dari analisis SWOT?
Analisis SWOT mempunyai berbagai manfaat bagi diri sendiri. Apa saja itu? Yuk simak bersama-sama:
1. Mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri
Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri akan memudahkanmu dalam mengenal potensi dan peluang. Kemudian, kelemahan yang ada, dicarikan solusinya sehingga tidak menjadi ancaman di masa depan.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
2. Mengetahui ancaman yang akan dihadapi
Dengan melakukan analisis SWOT, kamu bisa mengetahui ancaman yang ada. Jika ancaman tidak terlihat sejak dini maka risiko gagalnya lebih tinggi.
Analisis SWOT bisa mendeteksi ancaman sedini mungkin sehingga kamu bisa menyusun strategi dan mengurangi dampak negatifnya.
Kapan harus menganalisis SWOT diri sendiri?
Analisis SWOT digunakan dalam bisnis dan keperluan pribadi. Analisis SWOT pribadi digunakan untuk menilai diri sendiri dan mengetahui peluang karir di masa depan. Kamu harus menganalisa SWOT diri sendiri ketika ingin mengembangkan karir atau baru memulai karir.
Buatlah analisis SWOT diri sendiri, ketika kamu ingin melakukan beberapa hal berikut:
1. Mempersiapkan interview kerja
Ketika wawancara, biasanya rekruiter akan berrtanya tentang kelebihan dan kelemahanmu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa menganalisis SWOT diri sendiri sebelum wawancara, menjabarkan contoh strength dan weakness dalam diri sendiri.
2. Setelah lulus kuliah
Ketika kamu memiliki berbagai mimpi, kamu tidak bisa mewujudkannya secara bersamaan. Kamu harus memprioritaskan karir, kehidupan, hubungan, atau tujuan hidup lainnya.
Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan SWOT diri sendiri untuk menentukan apa yang ingin kamu lakukan, langkah apa yang harus kamu ambil, mengeliminasi hal yang tidak berhubungan dengan dirimu, dan mengembangkan potensi yang kamu miliki.
3. Ketika ingin memilih jurusan kuliah
Banyak sekali jurusan kuliah di luar sana, dan setiap tahun selalu ada jurusan baru. Jika hanya melihat kelebihan dan ketertarikanmu tentu saja tidak cukup. Kamu membutuhkan analisis lebih dalam untuk menentukan pilihan tersebut.
Analisis SWOT bukan hanya menentukan hal yang paling kamu kuasai tapi juga mengevaluasi prospek dari setiap jurusan sesuai kepribadianmu.
4. Sebelum masuk perusahaan
Kandidat perusahaan biasanya diminta untuk menganalisis diri sendiri sebelum bekerja. Hal ini bisa menjadi kurang nyaman, karena kamu harus menjabarkan kelebihan dan kelemahan.
Tetapi dengan analisis SWOT yang baik, kamu bisa mengenal diri sendiri sehingga bisa memanfaatkan segala kelebihan dan memperbaiki kekurangan dalam dirimu.
5. Kapanpun ketika kamu membutuhkan perubahan dalam hidup
Kamu tidak membutuhkan alasan spesifik untuk mengevaluasi hidupmu, terkadang memang membutuhkan perubahan untuk menjadi lebih baik.
Jika kamu merasa bosan dan puas terhadap kehidupanmu, kamu bisa melakukan analisis SWOT untuk mengetahui apa yang harus diubah dan bagaimana cara mengubahnya.
Cara melakukan analisis SWOT diri sendiri bagi mahasiswa
Cara melakukan analisis SWOT diri sendiri tidak terlalu sulit, kamu hanya perlu mengenal dirimu lebih jauh. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
1. Menentukan tujuan
Analisis SWOT menjadi sangat sulit jika tujuanmu tidak jelas. Buatlah tujuan yang sederhana dan mudah dicapai. Contohnya: ingin menjadi karyawan terbaik tahun ini, atau mendapatkan peringkat lima besar di sekolah. Sebelum menganalisis SWOT diri sendiri, buatlah tujuan terlebih dahulu agar analisis yang kamu lakukan lebih terarah.
2. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan
Kamu bisa mencatat apa saja kelebihanmu, baik berupa hal yang berwujud maupun tidak. Contohnya: kamu bisa mengoperasikan Ms. Office atau mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selain itu, kamu juga harus menganalisis kelemahanmu. Contohnya: pengalaman kerja kamu terbatas atau pengetahuanmu terbatas mengenai digital marketing. Identifikasi kelemahan dengan detail agar kamu tahu bagaimana cara untuk meningkatkannya.
3. Menganalisis peluang
Peluang berasal dari kelebihan yang kamu miliki. Ketika kamu mengetahui apa saja kelebihanamu, kamu bisa dengan mudah menganalisis peluang. Contohnya, kamu bisa mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang berkaitan dengan minat dan bakatmu. Peluang juga bisa berupa fasilitas penunjang kerja, jadi tidak hanya prestasi dan akademik.
4. Menganalisis potensi ancaman
Ancaman memang suatu hal yang ingin dihindari. Oleh karena itu, jika kamu bisa menganalisisnya dari awal, kamu bisa menghindari ancaman tersebut. Contohnya: memprediksi munculnya pesaing yang lebih menguasai digital marketing.
5. Membuat solusi
Setiap langkah bisa menjadi evaluasi dan analisis. Setelah itu kamu bisa menemukan solusi atau menyiapkan antisipasi dari ancaman yang muncul dan meraih peluang yang kamu harapkan.
Baca juga: Kata-kata motivasi mahasiswa
Bagaimana contoh analisis SWOT diri sendiri bagi mahasiswa?
Agar tidak bingung, berikut ini contoh analisis SWOT diri sendiri bagi mahasiswa yang bisa kamu tiru:
1. Strength (kelebihan/kekuatan)
Kekuatan yang dimaksud adalah keunggulan atau kemampuanmu yang membedakannya dengan orang lain. Jika kamu kesulitan dalam menentukan kekuatanmu, kamu bisa bertanya kepada orang sekitar. Contohnya:
- Mempunyai sertifikat digital marketing
- Magang di marketing agency sebagai content creator
- Mudah beradaptasi dengan orang baru
- Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
2. Weakness (kekurangan/kelemahan)
Kelemahan bisa menjadi penghambat kesuksesan. Tetapi dengan kelemahan ini, kamu bisa memperbaiki dirimu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Cobalah terbuka pada diri sendiri terkait kelemahan ini. Contohnya:
- Fresh graduate sehingga pengalaman kerjanya terbatas
- Belum mempunyai banyak pengalaman tentang manajemen proyek
- Terlalu multitasking sehingga kurang produktif dalam mengerjakan suatu hal
3. Opportunity (kesempatan/peluang)
Opportunity atau kesempatan merupakan peluang berkaitan dengan faktor eksternal yang memberikan motivasi bagi diri sendiri. Peluang ini juga muncul karena kelebihan yang kamu miliki. Misalnya: kelebihanmu bisa mendapatkan nilai akademis yang baik, maka kamu bisa merumuskan peluang dengan mendapatkan beasiswa. Contohnya:
- Peluang meningkatkan ilmu digital marketing di perusahaan start up
- Mengikuti pelatihan digital marketing lainnya
4. Threat (tantangan/ancaman)
Threat merupakan ancaman dari faktor eksternal yang menghambatmu meraih tujuan. Ancaman ini bisa muncul dari kelemahan yang kamu miliki. Namun dengan menganalisis ancaman ini, kamu masih bisa menghindarinya. Misalnya, kelemahanmu kurang percaya diri, maka muncul ancaman bahwa kamu melewatkan berbagai kesempatan bekerja yang membutuhkan kepercayaan diri. Contohnya:
- Banyak pesaing dari jurusan ilmu komunikasi
- Perusahaan hanya merekrut kandidat dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
Analisis SWOT kamu bisa jadi sederhana atau kompleks berdasarkan bagaimana kamu merumuskannya. Kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk merumuskan SWOT diri sendiri. Kamu juga bisa menuliskannya berdasarkan insting dan apapun yang muncul dalam pikiranmu.
Setelah membuat analisis SWOT untuk diri sendiri, kamu bisa mencari pekerjaan sesuai dengan apa yang kamu tulis. Semoga membantu ya.
(Penulis: Devi Alfina)