Smart Goal Mahasiswa: Pengertian, Metode dan Contoh

Apabila butuh contoh smart goal mahasiswa, silakan baca panduan membuat smart goal bagi mahasiswa yang mudah dan ada contohnya juga.
Smart Goal Mahasiswa

Kamu seorang mahasiswa atau pelajar? Ingin mewujudkan tujuan hidup? Namun bingung harus mulai dari mana? Coba deh, terapin SMART goal dalam kehidupanmu.

Dengan SMART goal ini, dijamin tujuanmu akan lebih terukur dan terarah dengan jelas. Lalu apakah SMART goal bisa diterapkan dalam kehidupan pelajar atau mahasiswa? Tentu bisa banget dong.

Sebenarnya apa sih SMART goal itu? Yuk simak informasi berikut. Baca sampai akhir ya.

Apa sih SMART goal itu?

SMART goal merupakan panduan untuk memudahkan seseorang dalam mencapai target, tujuan, dan impian.

SMART goal menggabungkan beberapa aspek penting dalam mencapai target yaitu harus spesifik, terukur (measurable), achievable (bisa dicapai), relevan, dan time based (ada tenggat waktu).

Dengan menggunakan aspek di atas, seseorang berpeluang besar untuk bisa meraih impiannya. Hal ini bisa kamu kembangkan untuk mencapai tujuan yang realistis, menghindari penetapan tujuan yang tidak jelas, dan tidak tepat waktu.

Apa saja aspek dalam SMART goal?

Jika kamu tidak memiliki rencana yang bagus, kamu akan lebih mudah terdistraksi dan kehilangan motivasi dalam mencapai impianmu.

Oleh sebab itu, SMART goal ini merupakan strategi efektif yang bisa kamu coba untuk menentukan rencana yang spesifik, dapat dilacak, dan fokus pada sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.

Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal

Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.

Secara umum SMART goal terbagi menjadi 5 aspek. Apa saja itu? Berikut informasinya:

1. Specific

Salah satu komponen SMART goal mahasiswa adalah spesifik. Coba deh tetapkan tujuan atau rencana karier yang jelas, tidak ambigu, dan mempunyai fokus utama.

Contoh dari tujuan yang jelas seperti “Saya ingin bergabung pada komunitas menulis di sekitar rumah. Saya rutin mengirimkan artikel 2 hari sekali agar meningkatkan kemampuan menulis saya sehingga bisa menjadi content writer yang baik.”

Dalam menentukan tujuan spesifik kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Siapa yang terlibat dalam tujuan ini?
  2. Apa yang ingin kamu capai?
  3. Dimana kamu ingin mencapai tujuan ini?
  4. Kapan kamu ingin mencapai tujuan ini?
  5. Mengapa kamu ingin mencapai tujuan ini?

2. Measurable

Salah satu cara memotivasi diri dalam mencapai target adalah dengan menentukan kriteria untuk mengukur dan melacak sejauh mana kemajuan yang kamu peroleh.

Tujuan yang terukur membantumu tetap fokus dan tidak mudah goyah. Sebagai contoh apabila kamu ingin menguasai bahasa asing seperti mandarin dan Inggris. Maka kamu bisa mengukur kemajuan melalui nilai ujian dan tes yang kamu kerjakan.

3. Achievable

Tujuan yang kamu tetapkan harus realistis dan berpeluang besar untuk dicapai, sehingga kamu bisa menemukan cara untuk mewujudkan goal tersebut.

Sebagai contoh, jika kamu ingin menjadi digital marketing manager, maka cari tahu apa saja persyaratan yang diperlukan dan kapan kamu ingin mewujudkan tujuan.

Kamu bisa membuat tujuan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Apakah kamu mempunyai kemampuan untuk mencapai target?
  • Apakah kamu mempunyai sumber daya yang dibutuhkan?
  • Apakah ada yang pernah berhasil mencapai tujuan tersebut?

4. Relevan

Target yang kamu buat harus realistis atau sesuai dengan kebutuhan masa depanmu.

Contohnya, “Agar tujuanmu menjadi manajer pemasaran digital segera tercapai, kamu bisa mengikuti pelatihan khusus sesuai posisi tersebut, sehingga kamu bisa melamar pada dua posisi terbuka sebagai digital marketing manager di perusahaan rintisan.”

5. Time base

Cara cepat mencapai tujuan adalah dengan menetapkan tenggat waktu. Misalnya, kamu ingin menjadi editor penulis konten, maka tentukanlah kapan kamu ingin mewujudkannya.

Apakah 6 bulan lagi bahkan tahun depan? Sebaiknya, tulis waktu secara spesifik seperti bulan bahkan hari terakhir kamu merealisasikan target tersebut.

Dengan adanya tenggat waktu, kamu bisa memaksimalkan dan memotivasi diri agar tetap bertahan dan fokus dalam mencapai impian.

Apa sih tujuan SMART goal itu?

Selain untuk kebutuhan pribadi seperti karier dan tujuan pendidikan. Konsep perencanaan SMART juga bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis dan tim dalam sebuah proyek.

Menurut berbagai sumber, metode perencanan ini mempunyai beberapa sejumlah, diantaranya:

1.      Perencanaan menjadi lebih jelas dan terarah

SMART goal memberikan petunjuk bagimu untuk tetap berada di jalan yang benar dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

Ketika kamu tidak mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai, kamu akan kesulitan untuk memulai dan menentukan langkah selanjutnya, sehingga waktumu akan habis.

Perencanaan SMART ini, membuat tujuan menjadi lebih jelas, bisa diukur, dan kamu pun bisa memaksimalkan waktu serta sumber daya untuk merealisasikan target.

2.      Memotivasimu dalam mencapai target

Tidak dapat dipungkiri, jika tujuan yang jelas bisa memotivasi seseorang menjadi lebih giat. Contohnya saat perusahaan sedang mempromosikan posisi sebagai product manager.

Tentunya, jika ingin menempati posisi tersebut, kamu harus berusaha mencari tahu bagaimana cara untuk mencapai target dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Meskipun ada hambatannya, tapi kamu tetap termotivasi karena tujuannya jelas, terukur, dan bisa diwujudkan.

3.      Mencapai tujuan dengan tepat waktu

Target atau tujuan semakin sulit dan lama tercapai jika kamu tidak mempunyai waktu yang pasti. Adanya deadline membuat seseorang semakin tertantang untuk melakukan sberbagai hal dan tetap fokus agar impiannya berhasil direalisasikan tepat waktu.

Dampak positif dari deadline yaitu kamu jarang terdistraksi oleh kesenangan semata dan selalu ingat jika menunda satu langkah saja bisa memengaruhi tujuanmu.

4.      Mengevaluasi dan melakukan perbaikan

Adanya tolok ukur berguna untuk mengevaluasi tujuan dan langkah-langkah yang sudah kamu dibuat. Apakah langkah tersebut sudah sesuai atau harus ditingkatkan lagi.

Apa sih pentingnya SMART goal untuk mencapai tujuan karier?

Dalam dunia pendidikan, biasanya siswa menggunakan metode SMART untuk mengetahui jadwal belajar ujian dan memilih universitas untuk masa depan.

Sedangkan bagi karyawan, metode SMART digunakan untuk meningkatkan jenjang karier, menempati posisi baru, mendapat pekerjaan atau gaji sesuai keinginan.

Perencanaan target yang jelas dan terukur, membuatmu lebih fokus, termotivasi, memberikan hasil lebih cepat, mengidentifikasi masalah potensial, dan mengevaluasi langkah dari rencana yang membutuhkan perbaikan.

Selain itu, banyak SMART goal generator untuk membedah tujuan dan cara menggapai impian.

Seperti apa sih contoh SMART goal itu?

Apakah kamu sudah paham mengenai perencanaan menggunakan metode ini? Jika belum, coba perhatikan contoh SMART goal di bawah ini.

1. Contoh SMART goal mahasiswa

Mahasiswa membuat perencanaan menggunakan SMART goal agar lulus tepat waktu dengan nilai tinggi, contohnya:

  • a)  Spesifik : kamu ingin lulus dengan IPK 3,80 dan mendapatkan predikat cumlaude.
  • b)  Measurable : kamu harus mendapatkan IP minimal 3,00 di setiap semester.
  • c)  Achievable : kamu akan meningkatkan IP 3,00 menjadi 3,40 di semester depan.
  • d) Relevan : kamu akan meningkatkan IP 3,00 menjadi 3,40 di semester depan dan saat ini kamu sudah mempunyai teman belajar dan bahan ajar digital untuk bisa mendapatkan IPK 3,80 dan lulus cumlaude.
  • e)  Time based : bulan September 2026 kamu akan lulus dengan IPK 3,80 dan mendapatkan predikat cumlaude dari kampus.

2. Contoh SMART goal pekerjaan

Berikut ini 5 langkah dalam menetapkan target untuk menjadi SEO specialist menggunakan strategi SMART.

  • a)  Spesifik : kamu ingin bergabung bersama perusahaan rintisan sebagai SEO Specialist.
  • b)  Measurable : kamu harus membangun portofolio di beberapa perusahaan dalam 2 pekerjaan.
  • c)  Achievable : kamu harus bekerja selama dua tahun di posisi yang sama untuk mendapatkan pengalaman 4 tahun bekerja.
  • d) Relevan : Pekerjaan yang kamu pilih sebelum bergabung dengan perusahaan rintisan harus sesuai dan diakui di industri ini.
  • e)  Time based : kamu ingin melamar ke perusahaan rintisan dalam waktu 5 bulan setelah lulus.

Itulah informasi tentang SMART goal mahasiswa. Jadilah mahasiswa SMART dan ingat, “A goal without plan is just a wish” (Tujuan atau impian tanpa perencanaan yang baik layaknya sebuah khayalan).

Rencanakan segala sesuatu dengan cerdas agar apa yang kamu impikan tidak hanya menjadi khayalan semata. Ingin saja tidak cukup, namun keluarkan segala potensimu untuk mencapai tujuan. Be smart.

Metode ini juga bisa diterapkan dalam membuat portofolio juga. Selengkapnya, bisa kamu baca di artikel “Portofolio yang bagus untuk Mahasiswa“.

Baca juga: