Di era digital ini, membangun personal branding bukan lagi hal yang asing, terutama bagi mahasiswa. Tapi, masih banyak yang bingung apa sih sebenarnya personal branding dan kenapa penting banget buat seorang mahasiswa? Yuk, simak penjelasannya!
Personal branding adalah strategi untuk membangun citra diri yang positif dan profesional di mata orang lain. Sederhananya, kamu “mem-branding” diri kamu sebagai individu yang memiliki nilai, kemampuan, dan kepribadian yang unik dan menarik.
Lantas, bagaimana contoh personal branding mahasiswa yang baik itu? Sebelum mengetahuinya, pahami dulu yuk mengapa mahasiswa perlu memiliki personal branding.
Mengapa Mahasiswa Perlu Memiliki Personal Branding?
Kenapa sih kamu perlu repot-repot membangun personal branding? Ada banyak alasannya, lho! Berikut beberapa di antaranya:
1. Membuka Peluang Karir yang Lebih Luas
Saat ini, banyak perusahaan yang mencari kandidat melalui media sosial. Dengan personal branding yang kuat, profil online kamu akan terlihat lebih menarik dan profesional. Hal ini dapat menarik perhatian recruiter dan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian. Kamu bisa menunjukkan keahlian, pengalaman, dan pencapaian kamu melalui berbagai platform online, seperti LinkedIn, portofolio online, atau blog. Kamu juga bisa membangun koneksi dengan profesional lain di bidangmu, yang dapat membuka peluang baru untuk karirmu.
2. Membangun Jaringan yang Luas
Personal branding yang baik dapat membantumu membangun koneksi dengan orang-orang di bidang yang kamu minati. Kamu bisa mengikuti komunitas online, menghadiri acara networking, atau menjadi pembicara di seminar.
Jaringan yang luas ini dapat membuka peluang baru untuk belajar, magang, bahkan bekerja. Semakin banyak orang yang mengenal kamu dan reputasi kamu yang baik, semakin mudah bagimu untuk mendapatkan peluang baru.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Membangun personal branding juga dapat membantumu untuk lebih percaya diri dengan kemampuan dan potensi yang kamu miliki. Ketika kamu melihat pencapaian kamu terdokumentasi dengan baik dan mendapatkan pengakuan dari orang lain, rasa percaya diri kamu akan meningkat.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
Kepercayaan diri ini penting untuk membantumu mencapai tujuan hidupmu. Kamu akan lebih berani untuk mengambil risiko, mencoba hal baru, dan mengejar mimpi kamu.
4. Menjadi Influencer di Bidangmu
Dengan personal branding yang kuat, kamu juga bisa menjadi influencer di bidangmu. Kamu bisa membagikan pengetahuan dan pengalamanmu kepada orang lain melalui blog, artikel, video, atau media sosial lainnya. Semakin banyak orang yang mengikuti kamu dan terinspirasi oleh kamu, semakin besar pengaruh kamu di bidangmu. Kamu bisa menjadi sumber informasi yang berharga bagi orang lain dan membantu mereka untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
5. Membangun Bisnis Sendiri
Jika kamu ingin menjadi pengusaha, personal branding yang kuat dapat membantumu membangun kredibilitas dan menarik pelanggan. Ketika orang-orang mengenal kamu dan reputasi kamu yang baik, mereka akan lebih percaya dan yakin untuk membeli produk atau jasa kamu. Kamu bisa menggunakan personal branding kamu untuk membangun brand awareness untuk bisnismu. Kamu juga bisa memanfaatkan jaringan kamu untuk mendapatkan pelanggan.
Membangun personal branding memang membutuhkan waktu dan usaha. Kamu perlu konsisten dalam menciptakan konten yang berkualitas dan membangun koneksi dengan orang lain. Kamu juga perlu terus belajar dan mengembangkan diri agar kamu selalu up-to-date dengan tren terbaru di bidangmu. Namun, percayalah, investasi ini akan sangat bermanfaat untuk masa depanmu.
Lalu, bagaimana cara membuat personal branding yang baik itu?
Cara Membuat Personal Branding yang Baik Khusus Untuk Mahasiswa
Berikut beberapa langkah untuk membangun personal branding yang baik khusus untuk mahasiswa:
1. Kenali Diri Sendiri
Langkah pertama adalah memahami diri sendiri dengan baik. Tanyakan pada diri sendiri:
- Apa minat dan bakatmu?
- Apa yang membuatmu berbeda dari orang lain?
- Apa nilai-nilai yang kamu pegang teguh?
- Apa tujuan karirmu?
Dengan memahami diri sendiri, kamu dapat membangun personal branding yang autentik dan menarik.
2. Pilih Nichemu
Niche adalah bidang spesifik di mana kamu ingin dikenal sebagai ahli. Memilih niche akan membantumu memfokuskan upaya brandingmu dan menjangkau audiens yang tepat.
Sebagai mahasiswa, kamu dapat memilih niche berdasarkan jurusanmu, minat ekstrakurikulermu, atau pengalaman magangmu.
3. Bangun Kehadiran Online
Membangun kehadiran online yang kuat sangat penting untuk membangun personal branding. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
- Buat website atau blog pribadi. Di sini, kamu bisa berbagi konten tentang minat, pengalaman, dan pencapaianmu. Ceritakan dengan baik, nantinya akan bermanfaat disuatu saat dengan cara menerbitkan ceritamu dalam bentuk buku atau ebook juga. Bisa ngasilin duit juga kan dilain waktu setelah > 5 tahun.
- Aktif di media sosial. Pilih platform media sosial yang sesuai dengan nichemu dan gunakan untuk membangun koneksi dengan orang lain di bidangmu. Aktif jangan cuma ada aja. Jadi, aktif yang benar-benar kamu bisa aktif di dalamnya.
- Buat konten yang menarik dan informatif.Bagikan artikel, video, atau infografis yang bermanfaat bagi audiensmu. Bahkan sekarang ada juga yang berbagai dalam bentuk notion lho, kayak checklist atau lainnya. Manfaatkan platform lainnya juga.
- Berinteraksi dengan audiensmu. Jawab komentar, pertanyaan, dan pesan dari pengikutmu. Berinteraksi disinilah kamu kamu akan mendapatkan pertanyaan yang diluar dugaan. Bahkan kamu akan dapat ilmu baru dengan mencari jawaban dari orang lain yang bertanya.
Jadi, kalau ada yang mudah ya manfaatin. Keberadaan teknologi dan internet salah satu cara paling mudah dan gratis. Paling yang dibutuhkan adalah waktu, ide, dan tenaga untuk mengisinya.
4. Bangun Jaringan atau Relasi
Membangun jaringan adalah kunci untuk membangun personal branding yang sukses. Berikut beberapa cara untuk membangun jaringan:
- Hadiri acara-acara di bidangmu. Dengan cara menghadiri acara inilah nantinya kamu akan menapatkan relasi dan bertemu orang baru dan belajar tentang peluang baru.
- Bergabung dengan komunitas online. Ada banyak komunitas online yang dikhususkan untuk mahasiswa dan profesional muda. Komunitas ini sesuaikan dengan branding yang sedang kamu geluti biar relevan dan update apa yang terbaru juga. Bahkan kamu bisa show off untuk mengisi acara-acara di komunitas tersebut.
- Hubungi orang-orang yang kamu kagumi di bidangmu. Kirim pesan email atau hubungi mereka di media sosial. Kalau sekarang sih kamu bisa manfaatin yang namanya Linkedin dan juga tiktok. Kalau linkedin, kamu bisa manfaatkan untuk membangun niche yang sesuai dg brandingmu. Follow dan coba sapa dengan baik.
- Bangun hubungan yang saling menguntungkan.Tawarkan bantuanmu kepada orang lain dan mintalah bantuan mereka saat kamu membutuhkannya.
Bahkan ya, menjalin jaringan ini bisa kamu lakuin secara mudah ketika menjadi mahasiswa aktif, yaitu dengan aktif mengikuti organisasi mahasiswa. Beberapa organisasasi tersebut seperti BEM mahasiswa, Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa atau UKM mahasiswa.
Beberapa artikel terkait organisasi mahasiswa.
5. Tingkatkan Kredibilitasmu
Meningkatkan kredibilitasmu akan membantumu membangun kepercayaan dengan audiensmu. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
- Ikuti pelatihan dan sertifikasi.Ini akan membantumu mengembangkan keahlian dan pengetahuimu di bidangmu.
- Tulis artikel atau buku. Berbagi pengetahuamu dengan orang lain akan membantumu membangun reputasi sebagai ahli di bidangmu.
- Berikan presentasi di konferensi atau acara lainnya. Ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan keahlianmu dan membangun koneksi dengan orang lain.
- Berpartisipasi dalam penelitian. Ini akan membantumu mendapatkan pengalaman dan mengembangkan keterampilan penelitianmu.
Saran duniakampus.id jangan semua sertifikasi diikutin, tapi fokus ke sertifikasi yang menunjang keahlianmu saja. Bahkan jangan banyak-banyak sertifikasi yang ditampilkan karena bikin membosankan. Fokus untuk menggali kemampuan diri dari mengikuti sertifikasi yang ada.
6. Konsisten dan Sabar
Membangun personal branding membutuhkan waktu dan usaha. Tetaplah konsisten dalam upaya, dan jangan mudah menyerah. Ingatlah bahwa personal branding adalah investasi untuk masa depanmu.
Nah, sampai sini kamu sudah pahamkan, bagaimana cara membuat personal branding mahasiswa yang baik itu. Sekarang, yuk lihat contoh personal branding mahasiswa berikut!
Contoh Personal Branding Mahasiswa yang Sukses
Salah satu contoh mahasiswa yang sukses dalam membangun personal branding adalah Jerome Polin Sijabat. Mahasiswa jurusan Matematika Terapan Universitas Waseda, Jepang ini, sukses memikat hati para pelajar dengan video-videonya di YouTube yang membahas materi pelajaran matematika dengan cara yang mudah dimengerti dan menghibur.
Kunci sukses Jerome Polin terletak pada strateginya yang jitu. Dia memanfaatkan berbagai metode pengajaran menarik, seperti challenge matematika yang diselangi dengan humor untuk membuat videonya mudah dicerna dan disukai para pelajar.
Tak hanya itu, Jerome Polin juga aktif membangun komunitas online yang positif di media sosial seperti Instagram, Tiktok, dan X. Interaksi yang intens dengan para pengikutnya melalui sosial media dengan menjawab pertanyaan, dan memberikan motivasi, semakin memperkuat citranya sebagai role model bagi para pelajar.
Hasilnya, personal branding Jerome Polin pun menuai banyak manfaat. Popularitasnya meroket, menjadikannya salah satu influencer media sosial paling populer di Indonesia dengan jutaan pengikut.
Peluang baru pun terbuka lebar. Jerome Polin diundang sebagai pembicara di berbagai acara dan menjalin kerjasama dengan brand-brand ternama. Bahkan saat ini, dia menjabat sebagai CEO perusahaan Mantappu Corp bersama kakaknya, Jehian Panangian Sijabat.
Lebih dari itu, konten edukatifnya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Banyak pelajar terbantu dalam belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik, serta terinspirasi untuk mengejar mimpi mereka.
Kisah Jerome Polin menjadi bukti nyata bahwa personal branding yang baik dapat membuka jalan menuju kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Baca juga: 7 Contoh Pengalaman Sosial Mahasiswa
Kesimpulan
Nah, itulah salah satu contoh personal branding mahasiswa yang sukses. Kisah Jerome Polin di atas menjadi contoh nyata bahwa personal branding yang baik dapat membuka jalan menuju kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Bagi para mahasiswa, membangun personal branding sejak dini dapat memberikan banyak manfaat, seperti membuka peluang karir yang lebih luas, meningkatkan popularitas, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.