Mahasiswa berada pada fase kehidupan yang penuh dengan tantangan dan keputusan penting, mulai dari menentukan jurusan hingga merancang masa depan. Dalam perjalanan ini, konsep ikigai—sebuah filosofi hidup dari Jepang—dapat menjadi panduan untuk menemukan makna dan tujuan hidup. Namun, apa sebenarnya ikigai, dan bagaimana mahasiswa bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Jika kamu penasaran bagaimana ikigai dapat membantu menghadapi dinamika kehidupan kampus dan masa depan, simak artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan jawabannya!
Mengingat ikigai dalam kehidupan, khususnya pada mahasiswa itu adalah hal yang penting, berikut penjelasannya
Apa Itu Ikigai?
Ikigai adalah sebuah konsep dari Jepang yang dapat diartikan sebagai “alasan untuk hidup” atau “alasan untuk bangun di pagi hari.” Kata ini berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu iki (hidup) dan gai (nilai atau alasan).
Secara sederhana, ikigai adalah sesuatu yang memberi seseorang tujuan hidup, kebahagiaan, dan makna dalam keseharian mereka. Konsep ini telah menjadi populer di seluruh dunia karena menawarkan pandangan yang mendalam tentang bagaimana menemukan kebahagiaan dan kepuasan hidup, terutama di tengah tantangan kehidupan modern.
Ikigai sering digambarkan sebagai titik temu dari empat elemen penting:
- Apa yang kamu cintai (Passion): Hal-hal yang membuatmu merasa bersemangat dan senang melakukannya.
- Apa yang kamu kuasai (Profession): Keterampilan atau bakat yang kamu miliki dan terus dikembangkan.
- Apa yang dibutuhkan dunia (Mission): Kegiatan atau kontribusi yang dapat memberi dampak positif bagi orang lain.
- Apa yang dapat menghasilkan uang (Vocation): Aktivitas yang memungkinkan kamu mendapatkan penghasilan untuk mendukung kebutuhan hidup.
Ketika keempat elemen ini bersinergi, seseorang akan menemukan ikigai mereka, yaitu perpaduan antara kebahagiaan pribadi, tujuan hidup, dan keseimbangan kerja. Ikigai bukan hanya tentang mencapai sukses atau mendapatkan pengakuan, tetapi juga bagaimana seseorang merasa puas dan bermakna dalam apa yang mereka lakukan setiap hari. Inilah yang membedakan konsep ini dari tujuan hidup lainnya.
Ikigai tidak harus berupa sesuatu yang besar atau muluk-muluk, melainkan dapat berupa hal sederhana seperti menikmati waktu bersama keluarga, membantu orang lain, atau bekerja dengan penuh dedikasi. Bagi mahasiswa, menemukan ikigai adalah cara untuk memahami diri sendiri lebih baik.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
Dalam masa kuliah yang penuh dengan tekanan akademik dan keputusan besar terkait masa depan, ikigai dapat membantu mereka menemukan arah yang sesuai dengan passion, kemampuan, dan tujuan hidup.
Contoh Penerapan Ikigai dalam Dunia Mahasiswa
Ikigai adalah konsep yang tidak hanya berlaku untuk dunia kerja atau kehidupan orang dewasa, tetapi juga sangat relevan bagi mahasiswa yang sedang menjalani proses pembelajaran dan pencarian jati diri. Penerapan ikigai dalam dunia mahasiswa dapat membantu mereka menemukan keseimbangan antara akademik, minat pribadi, dan persiapan karier. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana mahasiswa dapat menerapkan ikigai dalam kehidupan mereka:
1. Menemukan Minat yang kamu Cintai (Passion)
Sebagai mahasiswa, penting untuk mengidentifikasi hal-hal yang benar-benar kamu sukai. Misalnya, jika kamu menyukai seni, menulis, atau teknologi, luangkan waktu untuk menekuni minat tersebut di luar kegiatan akademik.
Gabungkan passionmu dengan aktivitas kampus, seperti bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni, klub debat, atau komunitas teknologi. Hal ini akan membantumu mengekspresikan diri dan merasa lebih termotivasi dalam menjalani kehidupan kampus.
2. Mengasah Keterampilan yang kamu Kuasai (Profession)
Ikigai juga mendorong mahasiswa untuk memahami keterampilan yang mereka miliki dan terus mengasahnya. Sebagai contoh, seorang mahasiswa jurusan teknik dapat memanfaatkan waktu untuk mengikuti pelatihan software teknik, sementara mahasiswa jurusan bahasa dapat mengasah keterampilan menulis atau menerjemahkan.
Selain itu, keterampilan seperti manajemen waktu, kepemimpinan, dan komunikasi juga penting untuk dikembangkan selama masa kuliah. Dengan mengasah keterampilan ini, kamu tidak hanya mempersiapkan diri untuk karier, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri.
3. Berkontribusi kepada Lingkungan atau Masyarakat (Mission)
Mahasiswa sering kali memiliki banyak peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan sosial. Misalnya, kamu dapat bergabung dalam program volunteering, mengikuti bakti sosial, atau berpartisipasi dalam komunitas lingkungan. Dengan melibatkan diri dalam aktivitas ini, kamu tidak hanya memberi dampak positif kepada orang lain, tetapi juga mendapatkan kepuasan batin yang memperkuat rasa ikigai.
4. Memanfaatkan Kesempatan untuk Mendapatkan Penghasilan (Vocation)
Sebagai mahasiswa, kamu juga dapat mulai mencari peluang untuk mendapatkan penghasilan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Misalnya, jika kamu memiliki kemampuan desain grafis, kamu dapat menawarkan jasa desain secara freelance.
Atau, jika kamu menguasai mata pelajaran tertentu, kamu dapat menjadi tutor bagi siswa sekolah. Dengan melakukan pekerjaan yang kamu sukai dan menghasilkan uang, kamu akan merasakan kepuasan yang berkontribusi pada ikigai.
5. Mengikuti Organisasi yang Mendukung Pertumbuhan Pribadi
Bergabung dengan organisasi kampus dapat menjadi cara untuk menerapkan ikigai. Organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan manajemen, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Selain itu, organisasi ini juga bisa menjadi wadah untuk mengeksplorasi misimu dalam memberikan dampak positif kepada lingkungan kampus.
6. Membangun Jaringan yang Bermakna
Mahasiswa juga dapat menerapkan ikigai dengan membangun hubungan yang positif dan bermakna dengan teman, dosen, atau alumni. Jaringan ini dapat membantumu mendapatkan inspirasi, informasi, dan dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan hidupmu. Sebagai contoh, berdiskusi dengan dosen yang berpengalaman dapat membantumu mendapatkan wawasan tentang dunia kerja yang sesuai dengan bidang studi.
7. Menjaga Keseimbangan Hidup
Ikigai juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara akademik, kehidupan sosial, dan waktu untuk diri sendiri. Sebagai mahasiswa, kamu bisa menerapkannya dengan membuat jadwal yang teratur untuk belajar, berolahraga, dan bersosialisasi.
Selain itu, pastikan kamu memiliki waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti membaca, mendengarkan musik, atau traveling. Keseimbangan ini akan membantumu tetap produktif sekaligus menjaga kesehatan mental.
8. Mengeksplorasi dan Bereksperimen dengan Pilihan
Masa kuliah adalah waktu untuk mencoba berbagai hal baru. Kamu bisa mengeksplorasi hobi yang belum pernah kamu coba sebelumnya, mengikuti seminar atau workshop, atau mencoba magang di berbagai bidang. Dengan bereksperimen, kamu dapat menemukan apa yang benar-benar membuatmu merasa bahagia dan bermakna, yang merupakan inti dari ikigai.
9. Menetapkan Tujuan Jangka Panjang
Ikigai membantu mahasiswa melihat kehidupan mereka dari perspektif jangka panjang. Cobalah untuk menetapkan tujuan yang ingin kamu capai, baik itu lulus dengan prestasi terbaik, mendapatkan pekerjaan impian, atau membangun usaha sendiri. Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu akan lebih fokus dan termotivasi dalam menjalani setiap aktivitas di kampus.