20 List Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL

Apa saja beasiswa S2 luar negeri yang bisa dicapai meski tanpa TOEFL? Coba baca artikel ini sampai selesai sebab ada banyak kampus lho.
Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL

Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 ke luar negeri adalah impian banyak mahasiswa. Namun, tidak jarang mahasiswa terhalang oleh persyaratan yang menuntut skor TOEFL tinggi. Beruntungnya, ada banyak program beasiswa S2 ke luar negeri yang tidak mengharuskan pelamar untuk memiliki skor TOEFL.

Apa saja beasiswa S2 luar negeri yang bisa dicapai meski tanpa TOEFL? Simak artikel berikut ini!

Daftar Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL

Beasiswa-beasiswa ini memberikan kesempatan besar bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana tanpa harus melewati tes TOEFL yang seringkali sulit dan membutuhkan waktu persiapan yang panjang.

Berikut adalah 20 daftar beasiswa S2 ke luar negeri yang bisa kamu coba tanpa perlu mengikuti tes TOEFL:

1. Beasiswa DAAD (Germany)

Beasiswa DAAD adalah program beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Jerman untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2 di universitas-universitas di Jerman. Banyak program yang tidak memerlukan TOEFL atau IELTS, melainkan memungkinkan pelamar untuk mengikuti ujian bahasa Inggris atau Jerman di universitas tujuan.

Sumber: DAAD Scholarship

2. Beasiswa Erasmus Mundus (European Union)

Beasiswa lainnya adala beasiswa dari Erasmus Mundus. Erasmus Mundus adalah program beasiswa yang dikelola oleh Uni Eropa yang menawarkan kesempatan untuk belajar di beberapa negara Eropa. Untuk beberapa program, kamu tidak perlu memiliki TOEFL, asalkan kamu memenuhi persyaratan bahasa Inggris dari universitas penerima.
Sumber: Erasmus Mundus

3. Beasiswa Chevening (United Kingdom)

Beasiswa Chevening adalah beasiswa yang disponsori oleh pemerintah Inggris untuk mahasiswa internasional yang ingin belajar di Inggris. Beberapa universitas penerima program ini tidak memerlukan skor TOEFL jika kamu sudah memiliki pendidikan sebelumnya dalam bahasa Inggris.
Sumber: Chevening Scholarship

Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal

Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.

4. Beasiswa Fulbright (United States)

Selain itu ada pula program Beasiswa Fulbright untuk S2 di Amerika Serikat. Beasiswa Fulbright adalah salah satu yang paling bergengsi. Beberapa universitas di AS memberikan pengecualian TOEFL jika pelamar berasal dari negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa utama atau jika pelamar telah menempuh pendidikan di luar negeri menggunakan bahasa Inggris.
Sumber: Beasiswa Fulbright

5. Beasiswa Monash University (Australia)

Siapa yang tak mengenal beasiswa bergengsi dari Monash University? Monash University menyediakan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2 di Australia. Untuk beberapa program, Monash University tidak mewajibkan TOEFL atau IELTS jika kamu dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang memadai melalui tes internal universitas atau jika kamu telah menyelesaikan studi sebelumnya dalam bahasa Inggris.
Sumber: Beasiswa Monash University

6. Beasiswa Swiss Government Excellence (Switzerland)

Ada juga beasiswa dari Swiss Government Excellence. Beasiswa Swiss Government Excellence ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi S2 di universitas-universitas di Swiss. Beberapa program beasiswa ini tidak mengharuskan pelamar untuk menyertakan skor TOEFL, cukup dengan menunjukkan kemampuan bahasa Inggris melalui metode lain.
Sumber: Swiss Government Excellence Scholarships

7. Beasiswa University of Sydney (Australia)

University of Sydney menawarkan berbagai jenis beasiswa untuk mahasiswa internasional, termasuk mereka yang ingin melanjutkan studi S2 di Australia. Program beasiswa di University of Sydney kadang tidak membutuhkan TOEFL jika pelamar dapat menunjukkan sertifikat pendidikan yang menggunakan bahasa Inggris.
Sumber: University of Sydney Scholarships

8. Beasiswa University of Auckland (New Zealand)

University of Auckland di Selandia Baru juga menyediakan beasiswa S2 untuk mahasiswa internasional. Untuk beberapa program, TOEFL atau IELTS dapat digantikan dengan bukti pendidikan sebelumnya dalam bahasa Inggris.
Sumber: University of Auckland Scholarships

9. Beasiswa University of Toronto (Canada)

University of Toronto memberikan beasiswa S2 kepada mahasiswa internasional. Untuk beberapa program, mereka tidak mengharuskan TOEFL jika pelamar berasal dari negara berbahasa Inggris atau jika pelamar dapat membuktikan kemampuan bahasa Inggris mereka melalui pengalaman akademis.
Sumber: University of Toronto Scholarships

10. Beasiswa Leiden University (Netherlands)

Leiden University di Belanda memberikan beasiswa bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2. Beberapa program di Leiden tidak mewajibkan TOEFL jika pelamar dapat menunjukkan keterampilan bahasa Inggris yang cukup melalui pengalaman akademik atau tes bahasa lainnya.
Sumber: Leiden University Scholarships

11. Beasiswa Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) (South Korea)

KAIST adalah universitas terkemuka di Korea Selatan yang menawarkan beasiswa S2 bagi mahasiswa internasional. KAIST tidak selalu memerlukan TOEFL atau IELTS, melainkan membolehkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris melalui ujian internal atau bahasa pengantar yang digunakan selama studi sebelumnya.
Sumber: KAIST Scholarships

12. Beasiswa University of Melbourne (Australia)

University of Melbourne menawarkan beasiswa S2 tanpa TOEFL untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan sebelumnya dalam bahasa Inggris. Beberapa program beasiswa ini juga tidak mewajibkan TOEFL jika pelamar memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup melalui pengalaman akademis.
Sumber: University of Melbourne Scholarships

13. Beasiswa University of Copenhagen (Denmark)

University of Copenhagen di Denmark memberikan beasiswa bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2. Beberapa program beasiswa ini tidak memerlukan TOEFL jika pelamar bisa menunjukkan bukti pendidikan yang diajarkan dalam bahasa Inggris.
Sumber: University of Copenhagen Scholarships

14. Beasiswa University of British Columbia (Canada)

University of British Columbia (UBC) menawarkan banyak jenis beasiswa S2 untuk mahasiswa internasional. Beberapa program tidak mewajibkan TOEFL jika pelamar sudah menempuh pendidikan dalam bahasa Inggris atau bisa menunjukkan bukti kemampuan bahasa Inggris yang memadai.
Sumber: University of British Columbia Scholarships

15. Beasiswa University of Warwick (United Kingdom)

Kemudian dari University of Warwick. University of Warwick memberikan beasiswa bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2 di Inggris. Untuk beberapa program, pelamar yang sudah menempuh pendidikan dalam bahasa Inggris tidak diwajibkan untuk menyerahkan skor TOEFL atau IELTS.
Sumber: University of Warwick Scholarships

16. Beasiswa Adelaide University (Australia)

Ada juga beasiswa tanpa TOEFL dari Adelaide University. Adelaide University ini menyediakan beasiswa S2 bagi mahasiswa internasional tanpa mengharuskan skor TOEFL. Program ini memberikan pengecualian bagi pelamar yang memiliki latar belakang pendidikan yang menggunakan bahasa Inggris.
Sumber: Adelaide University Scholarships

17. Beasiswa University of Helsinki (Finland)

University of Helsinki menawarkan berbagai jenis beasiswa untuk mahasiswa internasional. Di universitas ini, program beasiswanya tidak memerlukan TOEFL atau IELTS jika pelamar berasal dari negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama atau jika pelamar sudah menyelesaikan pendidikan sebelumnya dalam bahasa Inggris.
Sumber: University of Helsinki Scholarships

18. Beasiswa University of Oslo (Norway)

Selanjutnya dari University of Oslo yang berada di Norwegia. University of Oslo di Norwegia menawarkan berbagai beasiswa bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2. Beberapa program beasiswa tidak memerlukan TOEFL jika pelamar dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang cukup melalui latar belakang pendidikan.
Sumber: University of Oslo Scholarships

19. Beasiswa Australian National University (Australia)

Kemudian ada universitas di Australia yakni Australian National University (ANU) menyediakan beasiswa bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2. ANU memberikan pengecualian TOEFL bagi pelamar yang memiliki latar belakang pendidikan berbahasa Inggris.
Sumber: Australian National University Scholarships

20. Beasiswa University of Cape Town (South Africa)

Ada juga beasiswa yang ditawarkan oleh Beasiswa University of Cape Town yang berada di Afrika Selatan. University of Cape Town di Afrika Selatan menyediakan beasiswa untuk mahasiswa internasional. Untuk beberapa program, mereka tidak mewajibkan TOEFL jika pelamar dapat membuktikan kemampuan bahasa Inggris yang cukup melalui dokumen akademik.
Sumber: University of Cape Town Scholarships

Beasiswa-beasiswa di atas memberikan peluang besar bagi kamu yang ingin melanjutkan studi S2 ke luar negeri tanpa harus khawatir dengan tes TOEFL. Tentunya, setiap beasiswa memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda, jadi pastikan untuk memeriksa persyaratan spesifik dari masing-masing program beasiswa sebelum mendaftar.

Dengan adanya informasi ini, diharapkan mahasiswa bisa lebih memahami dan memanfaatkan beasiswa yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Selain itu kamu juga harus mempersiapkan berbagai syarat dan ketentuan agar bisa lolos dalam beasiswa S2 di luar negeri yang kamu inginkan.

Baca juga: