Menjelang masa-masa skripsi, mahasiswa sering kali dihadapkan pada tantangan membaca jurnal internasional yang panjang, padat, dan penuh istilah teknis. Padahal, sebagian besar jurnal berbahasa Inggris, belum lagi harus menganalisis isi dan menulis ulang dalam bentuk tinjauan pustaka.
Biasanya saat masa tersebut datang, mahasiswa membutuhkan berbagai bantuan salah satunya untuk melakukan analisis mendalam dengan detail dan tepat. Kalau kamu sedang dalam fase berburu jurnal untuk skripsi bisa jadi, Getdigest adalah lifehack skripsi yang kamu cari-cari selama ini.
Artikel berikut akan membahas lengkap mengenai penjelasan lengkap mengenai jurnal Getdigest bagi mahasiswa, bagaimana cara mereview jurnal dalam Getdigest dan juga bagaimana penggunaannya bagi mahasiswa.
Saat menjalani penyusunan bab 2, kamu bisa memanfaatkan Getdigest. Tapi sebenarnya, Getdigest itu apa, sih?
Apakah benar bisa meringkas isi jurnal hanya dalam hitungan detik? Apakah berbayar atau gratis? Dan, bagaimana cara pakai Getdigest untuk review jurnal yang benar? Berikut akan dijelaskan dengan detail mengenai apa itu Getdigest dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk penulisan skripsi.
Apakah Getdigest Berbayar?
Pertanyaan ini cukup sering muncul di kalangan mahasiswa: “Getdigest ini gratis gak, sih?” atau “Kalau mau pakai full fiturnya, bayar berapa?”
Jawabannya: Getdigest menyediakan layanan gratis dan berbayar.
Untuk pengguna gratis (free user), kamu bisa langsung mengakses laman https://getdigest.com dan mengunggah jurnal PDF yang ingin diringkas. Tanpa perlu login, kamu bisa langsung mengakses fitur utama mereka, yaitu AI Summary (ringkasan otomatis jurnal dalam bahasa Inggris). Tapi ya, fitur gratis tentu ada batasnya.
Beberapa batasan versi gratis antara lain:
- Hanya bisa upload satu file jurnal dalam satu waktu.
- Ringkasan hanya tersedia dalam bahasa Inggris.
- Tidak bisa menyimpan atau mengedit hasil ringkasan.
- Tidak ada akses ke fitur anotasi atau highlight otomatis.
Kalau kamu butuh fitur-fitur tambahan seperti multi-file uploads, ringkasan dalam berbagai bahasa (termasuk Bahasa Indonesia), integrasi dengan Zotero atau Mendeley, atau ingin menyimpan hasil ringkasan, maka kamu harus upgrade ke versi Pro. Harga langganan Getdigest Pro bervariasi, biasanya mulai dari $5–$10 per bulan, tergantung fitur dan durasi langganan.
Beberapa kampus atau institusi bahkan sudah menjalin kerja sama sehingga mahasiswanya bisa mengakses versi premium secara gratis. Jadi, jika kamu masih tahap eksplorasi awal dan hanya butuh memahami garis besar isi jurnal, versi gratis sudah cukup membantu.
Tapi kalau kamu serius ingin menjadikan Getdigest alat andalan selama proses skripsi, versi Pro jelas lebih memuaskan.
Cara Review Jurnal yang Benar Menggunakan Jurnal Getdigest
Lalu, bagaimanakah caranya review jurnal pakai Getdigest dengan benar?
Berikut ini langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:
1. Pilih Jurnal yang Relevan
Sebelum ke Getdigest, kamu harus tahu dulu apa yang mau dicari. Misalnya, topik skripsimu tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, maka pilih jurnal yang topiknya masih satu jalur. Jangan asal upload semua PDF!
Tips: gunakan Google Scholar atau situs seperti ResearchGate dan ScienceDirect untuk mencari jurnal internasional yang peer-reviewed.
2. Buka Getdigest dan Upload Jurnal
Langsung buka https://getdigest.com dan klik tombol “Upload Document”. Pilih file PDF jurnalmu, lalu tunggu beberapa detik. Dalam hitungan singkat, Getdigest akan menampilkan ringkasan AI di sisi kanan layar.
Ringkasannya mencakup:
- Background penelitian
- Tujuan studi
- Metodologi
- Hasil utama (findings)
- Kesimpulan
Ini sangat membantu untuk memahami isi jurnal secara cepat tanpa harus baca semua 15–20 halaman.
3. Baca Full Teks Jika Perlu
Nah, setelah membaca ringkasan, jangan langsung puas. Kamu tetap perlu membuka bagian-bagian penting di jurnalnya seperti abstrak, latar belakang, dan kesimpulan untuk memastikan akurasi informasi dari ringkasan AI.
Ingat, Getdigest itu membantu mempercepat pemahaman, bukan pengganti total proses membaca jurnal. Jadi, tetap luangkan waktu buat baca bagian aslinya, ya.
4. Buat Catatan atau Tinjauan Pustaka
Setelah tahu inti jurnalnya, langsung catat poin-poin penting seperti:
- Judul jurnal dan nama penulis
- Tahun terbit
- Variabel dan metodologi
- Hasil penelitian
- Kelebihan/kekurangan jurnal (jika kamu butuh review kritis)
Bisa juga langsung diketik ke bagian landasan teori atau tinjauan pustaka skripsimu. Dengan begitu, kamu bisa membandingkan beberapa jurnal sekaligus untuk merangkai teori yang kuat.
5. Gunakan Tools Tambahan
Kalau kamu berlangganan versi Pro, kamu bisa mengakses fitur tambahan seperti highlight otomatis, penerjemahan hasil ringkasan ke bahasa Indonesia, dan ekspor ke format dokumen. Ini sangat berguna kalau kamu ingin menyusun laporan review jurnal dengan cepat.
Bahkan beberapa fitur Pro mendukung integrasi dengan reference manager seperti Zotero atau Mendeley, jadi kamu gak perlu repot-repot mengetik manual daftar pustaka.
Jadi, apakah Getdigest bisa jadi senjata rahasia mahasiswa skripsi? Jawabannya adalah bisa!
Meski bukan pengganti proses analisis mendalam, Getdigest adalah alat bantu luar biasa untuk memahami isi jurnal secara cepat dan efisien. Apalagi buat kamu yang harus membaca puluhan jurnal dalam waktu sempit.
Lalu, apakah harus pakai versi Pro? Tergantung kebutuhanmu. Kalau hanya butuh ringkasan singkat untuk memahami jurnal, versi gratis sudah cukup. Tapi kalau kamu ingin fitur lanjutan seperti terjemahan dan ekspor dokumen, versi Pro layak dipertimbangkan.
Dan ingat, sekalipun kamu pakai Getdigest, tetap perlu membaca bagian inti jurnal secara manual agar pemahamanmu lebih mendalam dan akurat. Selamat mencoba, dan semoga skripsinya cepat kelar.