Untuk mengerjakan tugas analisis atau bahkan skripsi, mahasiswa biasanya akan dianjurkan membuat roadmap penelitian. Roadmap penelitia jadi hal penting yang harus dipersiapkan dan dibuat sebelum melakukan penelitian, baik itu untuk laporan maupun skripsi.
Untuk mengetahui seberapa pentingnya roadmap penelitian, simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!
Dalam dunia akademik, terutama saat menyusun skripsi, mahasiswa sering kali diminta untuk membuat roadmap penelitian. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan roadmap ini? Apakah sama seperti kerangka atau justru lebih luas cakupannya?
Secara umum, roadmap penelitian adalah panduan sistematis yang menggambarkan arah, tahapan, dan target penelitian secara keseluruhan.
Untuk mengetahui bagaimana penjelasan mengenai roadmap penelitian, artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu roadmap penelitian, unsur-unsur penting yang harus dimuat, langkah-langkah pembuatannya, serta contoh konkret yang bisa dijadikan referensi, khususnya untuk kamu yang sedang bersiap menghadapi dunia skripsian.
Apa Itu Roadmap Penelitian?
Apakah kamu pernah merasa bingung ketika dosen pembimbing memintamu seperti ini, “Coba buat roadmap penelitian dulu, ya”? Atau saat seminar proposal, kamu ditanya tentang arah penelitian ke depan tapi malah mengalami kebingungan?
Kalau pernah, kamu tidak sendiri. Banyak mahasiswa tingkat akhir juga mengalaminya. Roadmap penelitian sering dianggap sebagai istilah yang rumit dan membingungkan, padahal fungsinya sangat sederhana: menunjukkan arah dan tahapan penelitianmu secara logis dan runtut.
Bayangkan saja jika kamu sedang melakukan perjalanan jauh ke tempat yang belum pernah kamu kunjungi. Apa yang kamu butuhkan? Peta, tentu saja.
Nah, roadmap penelitian berfungsi seperti peta perjalanan dalam proses skripsi. Ia akan membantu kamu menjelaskan ke mana tujuan penelitianmu, bagaimana mencapainya, dan apa saja yang perlu dilakukan di setiap tahap. Dalam dunia akademik, roadmap adalah bukti bahwa kamu tidak asal meneliti—tapi punya rencana dan strategi yang matang.
Secara definisi, roadmap penelitian adalah gambaran sistematis mengenai rencana kerja penelitian yang akan dilakukan dalam rentang waktu tertentu. Dalam konteks skripsi, roadmap memuat tahapan kegiatan seperti identifikasi masalah, studi literatur, perumusan hipotesis, metode pengumpulan dan analisis data, serta tahapan penulisan hingga publikasi (jika diperlukan).
Jadi, kamu tidak hanya mengetahui apa saja aspek-aspek yang diteliti, tetapi juga mengetahui bagaimana dan juga kapan yang menjadi jawaban di dalam setiap bagian itu akan kamu kerjakan.
Lalu, apakah roadmap ini wajib dicantumkan dalam dokumen skripsi? Jawabannya bisa bervariasi, tergantung kampus atau dosen pembimbingmu. Akan tetapi, banyak dosen menyarankan (atau mewajibkan) mahasiswa menyusun roadmap sebagai bentuk perencanaan penelitian yang matang.
Sehingga dalam keperluan tersebut, tidak hanya membantu mahasiswa saja tetapi roadmap juga membantu dosen menilai apakah penelitianmu feasible dilakukan dalam waktu yang terbatas atau tidak dan bagaimana penentuannya.
Jadi, daripada bingung dan asal jalan, lebih baik kamu belajar membuat roadmap sejak awal. Dengan begitu, kamu tidak akan tersesat di tengah jalan penelitian—dan bisa menjawab dengan percaya diri kalau ditanya “Arah penelitianmu ke depan mau ke mana?”
Apa Saja yang Penting dalam Roadmap Penelitian?
Kalau roadmap itu ibarat peta jalan, maka yang kamu butuhkan adalah petunjuk arah yang jelas. Dalam menyusun roadmap penelitian, ada beberapa elemen penting yang harus kamu perhatikan. Berikut adalah penjelasan mengenai apa saja yang penting dan harus ada di dala roadmap penelitian!
1. Tujuan Penelitian
Setiap pembuatan roadmap, di dalamnya harus menjawab satu hal utama: Apa tujuan akhirnya? Dalam penelitian skripsi, tujuan ini biasanya tercermin dalam rumusan masalah atau tujuan penelitian.
Oleh sebab itu, kamu harus memastikan bahwa kamu tahu dengan jelas, topik yang kamu ambil itu ingin menjawab pertanyaan apa.
Contohnya: Kalau kamu meneliti pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, maka tujuannya bisa jadi untuk mengetahui sejauh mana intensitas penggunaan media sosial memengaruhi tingkat stres atau depresi pada remaja.
2. Tahapan Kegiatan
Roadmap yang baik harus menunjukkan tahapan yang logis dan runtut. Berikut adalah tahapan yang lengkap, mulai dari:
- Identifikasi masalah
- Studi literatur
- Penyusunan instrumen
- Pengumpulan data
- Analisis data
- Penarikan kesimpulan
Kalau roadmap kamu hanya menyebut “penelitian dilakukan bulan Mei sampai Juli,” tanpa merinci tahapannya, itu belum cukup. Sehingga kamu perlu menambahkan poin-poin tahapan seperti di atas.
3. Waktu Pelaksanaan
Buat timeline yang realistis. Jangan cuma asal “copas” dari teman. Setiap fase, mulai dari observasi sampai revisi, harus punya estimasi waktu yang jelas. Contohnya: bulan April untuk studi literatur, bulan Mei untuk survei lapangan, dan seterusnya.
4. Hasil yang Diharapkan
Roadmap juga sebaiknya menunjukkan output dari tiap tahap. Misalnya: setelah studi pustaka selesai, kamu diharapkan sudah merumuskan kerangka teori. Setelah analisis data, kamu harus bisa menjawab hipotesis atau rumusan masalah.
Dengan menyertakan hasil di setiap tahap, roadmap kamu akan terlihat lebih visioner dan meyakinkan.
Baca juga: Ruang Lingkup Penelitian
Cara Membuat Roadmap Penelitian
Setelah tahu unsur-unsurnya, lalu bagaimana sih cara menyusun roadmap penelitian yang benar? Untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam membuat roadmap penelitian, kamu bisa mengikuti bagaiamana langkah-langkah mudah yang bisa dilakukan:
1. Tentukan Topik dan Tujuan Penelitian
Langkah awal tentu kamu harus tahu dulu topik apa yang akan kamu angkat. Pastikan topik tersebut:
- Sesuai dengan minatmu
- Tersedia referensi yang cukup
- Relevan dengan program studi
Kalau sudah ketemu topik, tentukan tujuannya. Apa yang ingin kamu capai dari penelitian ini?
2. Susun Tahapan Penelitian
Setelah tahu tujuannya, jabarkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Gunakan alur penelitian ilmiah sebagai dasar. Jangan lupa, sesuaikan dengan metode yang kamu gunakan. Penelitian kuantitatif dan kualitatif bisa punya tahapan yang agak berbeda.
Contoh alur umum:
- Pengajuan judul dan proposal
- Pengumpulan referensi
- Penyusunan kerangka teori
- Penyusunan metodologi
- Pengambilan data
- Analisis data
- Penulisan hasil
- Revisi
3. Buat Garis Waktu
Selajutnya, gunakan format tabel atau diagram untuk memperjelas. Garis waktu bisa ditulis per bulan atau per minggu, tergantung durasi skripsi di kampusmu.
4. Tentukan Output
Dalam pembuatan roadmap, setiap tahap harus punya target hasil. Target atau hasil tersebut kemudian akan membantu kamu dan dosen pembimbing mengukur progress penelitian.
Output yang bisa kamu buat misalnya seperti ini: selesai studi literatur = draft kerangka teori selesai. Selesai analisis data = draft hasil dan pembahasan selesai.
5. Buat Visualisasi Roadmap
Kalau ingin terlihat lebih profesional lagi, kamu bisa memanfaatkan dan menggunakan bentuk diagram alur atau flowchart. Pembuatan diagram alur atau flowchart tersebut bisa dibuat di dalam aplikasi di PowerPoint, Canva, atau langsung di Word.
Oh ya, roadmap ini sangat erat kaitannya dengan rencana jadwal penelitian lho. So, pastikan roadmapmu bener biar bisa bikin rencana yang tepat dan benar juga.
Contoh Roadmap Penelitian Skripsi
Jika masih bingung dengan bentuk roadmap penelitian yang sudah dijelaskan di atas dan masih bingung bentuk akhirnya seperti apa? Berikut adalah contoh yang bisa ditiru dan bagaimana cara penyusunannya.
Topik Skripsi: Pengaruh Intensitas Penggunaan TikTok terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa di Jakarta
Tujuan:
Mengetahui apakah penggunaan TikTok yang intens berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
Roadmap Penelitian:
Tahap Penelitian | Waktu Pelaksanaan | Output yang Diharapkan |
Pengajuan Judul | Minggu 1-2 April 2025 | Judul disetujui |
Studi Literatur | Minggu 3-4 April 2025 | Kerangka teori terbentuk |
Penyusunan Proposal | Mei 2025 | Proposal siap seminar |
Pengumpulan Data (kuesioner) | Juni 2025 | Data responden terkumpul 100% |
Analisis Data (SPSS) | Minggu 1-2 Juli 2025 | Hasil analisis kuantitatif didapatkan |
Penulisan Hasil & Bab 4-5 | Minggu 3-4 Juli 2025 | Draft skripsi lengkap |
Revisi & Bimbingan Akhir | Agustus 2025 | Siap sidang |
Kalau mau divisualisasikan, bisa juga dibuat seperti timeline horizontal dengan panah-panah mengarah ke kanan, agar lebih mudah dipahami saat presentasi atau sidang proposal.
Setelah mengetahui penjelasan di atas, pasti muncul pertanyaan apakah semua mahasiswa wajib bikin roadmap? Pada dasarnya tidak wajib, tapi sangat dianjurkan. Kenapa? Karena roadmap membantu kamu bekerja dengan lebih sistematis. Kamu juga nggak bakal bingung atau “tersesat” di tengah jalan karena sudah tahu arah risetmu.
Ingat, skripsi bukan sekadar tugas akhir. Skripsi adalah bentuk keseriusan kamu dalam berpikir ilmiah. Maka dari itu, buatlah roadmap sebaik mungkin. Ini bukan cuma demi kelulusan, tapi juga melatih kamu jadi peneliti yang visioner.